Sejarah dan Asal-usul Nama Pacitan, Daerah yang Dulunya Minus Pangan

Jum'at, 03 November 2023 - 11:24 WIB
Kepada Batoro Katong sebagaimana dikutip dari "Kisah Brang Wetan: Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan", terjemahan Karsono Hardjosaputra meminta Batoro Katong untuk diizinkan membuka hutan sebagai pedesaan.

Permintaan tersebut kemudian dikabulkan dan Kiai Siti Geseng diminta untuk memilih hutan mana yang disukainya. Setelah memilih dan membuka hutan di sana, Kiai pun diminta untuk menyebarkan agama Islam.



Kia Siti Geseng dengan anak dan istrinya pun kemudian berjalan ke selatan, naik turun gunung untuk mencari hutan yang cocok untuk tempat bermukim. Sepanjang perjalanannya, mereka kerap mendapatkan kesulitan yang susah diceritakan.

Setibanya di sebuah lembah yang subur, mereka seraya menancapkan tongkatnya yang berasal dari bambu petung sebesar gagang sabit. Tak lama setelahnya, mereka mulai membabat hutan.

Tempat yang pertama kali dipilih oleh Kiai Siti Geseng saat ini disebut dengan Desa Ngrejoso. Setelah berusaha untuk membuka lahan, Kiai Siti Geseng pun mencari air di mata air sekitarnya.

Di suatu titik di tempat tersebut, Kiai Gaseng berdoa agar tempatnya bisa segera terwujud tanpa ada hambatan. Tempat itu sekarang dinamai Luweng Sewu, yang sekarang berada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.
(okt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More