Pemkab Lamongan Sabet Penghargaan IVL 2023 Atas Inisiasi Program Tersapu Jagat dan Laserku

Kamis, 26 Oktober 2023 - 23:09 WIB


Inovasi program Laserku bantu berikan pelayanan kesehatan komprehensif dengan dengan layanan jemput bola berupa Home Care Service bagi warga yang kurang sejahtera dengan kondisi tertentu (penyakit kronis). (Foto: Dok Pemkab Lamongan)

Sederet manfaat dirasakan berkat kehadiran Program Laserku mulai dari berkurangnya beban pengeluaran sebesar Rp. 2.280.000/Orang/Tahun bagi 1.949 Keluarga yang menjadi sasaran inovasi. Kemudian 21 keluarga telah mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah layak dan sehat, 570 KK/ 2.280 orang yang sebelumnya tidak memiliki BPJS, bisa di fasilitas menjadi anggota BPJS.

Kehadiran Laserku juga membuat meningkatnya kemandirian pasien mencapai 27 persen. Lewat inovasi ini mampu meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat Lamongan dari 72,49 di tahun 2021 menjadi 72,86 di tahun 2022. Selain itu, Indeks Kesehatan pada tahun 2022 0,813 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 0,808.

Petani dan Peternak Lamongan Semakin Jaya Berkat Tersapu Jagat

Selain inovasi untuk memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan juga meluncurkan sebuah inovasi yang ditujukan kepada para petani dan peternak. Inisiatif ini dilakukan untuk merespons kebutuhan masyarakat khususnya para petani dan peternak. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah agraris, dimana sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian di sektor pertanian. Sektor ini, memberikan kontribusi terhadap perekonomian Kabupaten Lamongan sebesar 33%.

Setelah berhasil menjadi lumbung pangan Nasional dengan penghasil 1,2 juta ton padi di tahun 2022, kini Pemerintah Kabupaten Lamongan prioritaskan pengembangan pertanian jagung. Pemilihan tanaman jagung karena merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan mulai dari buah, batang, hingga daun sehingga dapat dikonsepkan sebagai zero waste agriculture yang menguntungkan bagi masyarakat yang menanam.

Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi para petani maupun peternak di antaranya harga pupuk mahal, biaya pakan sapi mencapai 35% dari biaya operasional, serta banyak limbah ternak sebelumnya tidak terolah dengan optimal. Permasalahan tersebut tentunya berdampak terhadap stagnasi pendapatan petani dan peternak.

Hal tersebut membuat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan menginisiasi sebuah program bernama "Tersapu Jagat" atau kepanjangan dari Usaha Jagung Ternak Sapi Meningkat. Program inovasi yang berprinsip pada zero waste agriculture ini, dimana setiap limbah dari ternak termanfaatkan untuk pertanian dan demikian pula limbah dari pertanian dimanfaatkan untuk sektor peternakan.

“Pemerintah Kabupaten Lamongan terpacu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Dengan mengedepankan potensi-potensi lokal yang ada. Sehingga Bupati membuat inovasi Tersapu Jagat, ternak sapi jagung meningkat. Ini yang mengangkat peternaknya maupun petani jagung,” ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content