Siasat Pasukan Pangeran Diponegoro Rampok Logistik Belanda di Perang Jawa
Senin, 23 Oktober 2023 - 06:01 WIB
Biaya perang cukup besar dialami Pangeran Diponegoro ketika peperangan Jawa. Lama waktu peperangan dan luasan area perang melawan Belanda, membuat sang pangeran dan pasukannya harus merogoh kocek dalam.
Tetapi sejarah juga mencatat tak hanya Pangeran Diponegoro saja yang mengeluarkan uang begitu besar untuk perang. Belanda bahkan juga mengalami hal demikian. Pengeluaran Belanda untuk Perang Jawa konon bahkan terbesar ketika menjajah Indonesia.
Lalu dari mana Pangeran Diponegoro dan pasukannya mendapatkan uang dan logistik perang? Ada banyak cara yang dilakukan sang pangeran memperoleh logistik peperangan, mulai dari memungut pajak untuk perang dari rakyat, hingga memobilisasi persenjataan.
Memang pada buku "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" tulisan Peter Carey, dikisahkan Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi yang sebelumnya menjadi wali sultan dan tak bersepakat dengan keraton, memutuskan melakukan perlawanan kepada Belanda.
Mereka menghimpun kekuatan hingga tiba di daerah Selarong. Di sini para petani penyewa dan petani penggarap di tanah - tanah milik Pangeran Diponegoro telah siap dimobilisasi.
Sebenarnya sekitar tiga bulan sebelum berkumpul, peristiwa serangan Belanda atas Tegalrejo, pangeran sudah mulai membebaskan pajak - pajak puwasa dan mengumpulkan dana - dana untuk membiayai perang.
Tetapi sejarah juga mencatat tak hanya Pangeran Diponegoro saja yang mengeluarkan uang begitu besar untuk perang. Belanda bahkan juga mengalami hal demikian. Pengeluaran Belanda untuk Perang Jawa konon bahkan terbesar ketika menjajah Indonesia.
Lalu dari mana Pangeran Diponegoro dan pasukannya mendapatkan uang dan logistik perang? Ada banyak cara yang dilakukan sang pangeran memperoleh logistik peperangan, mulai dari memungut pajak untuk perang dari rakyat, hingga memobilisasi persenjataan.
Memang pada buku "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" tulisan Peter Carey, dikisahkan Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi yang sebelumnya menjadi wali sultan dan tak bersepakat dengan keraton, memutuskan melakukan perlawanan kepada Belanda.
Mereka menghimpun kekuatan hingga tiba di daerah Selarong. Di sini para petani penyewa dan petani penggarap di tanah - tanah milik Pangeran Diponegoro telah siap dimobilisasi.
Sebenarnya sekitar tiga bulan sebelum berkumpul, peristiwa serangan Belanda atas Tegalrejo, pangeran sudah mulai membebaskan pajak - pajak puwasa dan mengumpulkan dana - dana untuk membiayai perang.
tulis komentar anda