Ojek Pikul di Lokasi Longsor Palopo Angkut Karung Beras hingga Motor

Selasa, 04 Agustus 2020 - 18:45 WIB
Salah seorang ojek pikul, Sawal, 32 tahun menjelaskan, jasa ojek pikul di lokasi itu terbagi dalam beberapa kelompok.

"Tidak ada ojek pikul yang berangkat sendiri-sendiri, kami berangkat berkelompok, kadang lima orang bahkan sepuluh orang atau lebih," tutur pria dengan perawakan kecil namun berbadan tegap ini.



Khusus di titik longsor kilometer 24, jumlah pelaku ojek pikul sekira 30 orang. Mereka berangkat secara bergiliran, sehingga tidak ada di antara mereka yang tidak kebagian rejeki.

Syawal melanjutkan, biaya ojek pikul beragam tergantung besar dan beratnya barang yang akan diangkut.

"Untuk biaya tergantung sulitnya barang yang akan dipikul. Sulit maksud saya berat dan besarnya. Motor Vixion dan N Max kami pasang harga Rp300 ribu rupiah, motor bebek kecil, seperti Revo dan Mio antara seratus lima puluh ribu hingga dua ratus ribu," sebutnya.

Menurut Syawal, jika membandingkan harga jasa pikul dengan jarak tempuh yang hanya 300 meter memang terbilang mahal. Namun medan yang dilalui membuat jasa ojek pikul sebesar Rp300 ribu menjadi sebanding.

"Untuk memikul motor butuh empat sampai enam orang. Jadi hasil jasa pikul tiga ratus ribu itu kami bagi empat atau bagi enam. Jika membandingkan nilai jasa dengan jarak memang orang akan berkata mahal, namun medan yang kami lalu sangat sulit sehingga biaya ini bagi kami cukup murah. Medannya cukup berbahaya, salah sedikit, kami bisa jatuh," tuturnya.



Jasa ojek pikul di Battang Barat dalam sehari bisa mendapat penghasilan hingga ratusan ribu. Meski punya sumber penghasilan baru, namun warga Battang Barat berharap, akses jalan yang dikerjakan oleh pemerintah segera dirampungkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content