Jaga Pasokan Bahan Pokok, Pemerintah Perlu Membangun Desa Lumbung Pangan Nasional
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 11:48 WIB
WONOSOBO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, saat ini ada 19 negara yang sudah tidak melakukan kegiatan ekspor bahan makanan pokok. Kondisi ini mengakibatkan kesulitan bagi negara-negara besar yang mempunyai populasi penduduk banyak.
Kepala Desa Takunombo, Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Badarudin mengatakan, hal itu tentunya mengakibatkan ketidakstabilan harga di pasar yang berdampak langsung bagi masyarakat serta negara.
”Permasalahan ini tidak hanya dari luar negeri namun masalah dalam negeri sangat kompleks sekali khususnya sektor pertanian,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).
Badarudin menyebut ada beberapa faktor penyebab permasalahan tersebut. Antara lain, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak meminati sektor agribisnis sehingga mengakibatkan kelangkaan generasi penerus yang sektor pertanian.
Selain itu, Sumber Daya Alam (SDA), lahan pertanian yang semakin menyempit akibat tergerus pembangunan, serta hutan yang beralih fungsi sehingga mengakibatkan berkurangnya debit air juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
“Jika hal ini kita biarkan dan tidak ditangani dengan serius, kami takut 5-10 tahun ke depan negara kita menggalami krisis pangan,” ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, kata Badarudin, perlindungan satwa harus dilakukan demi menjaga ekosistem. Pascapanen harus terfasilitasi dengan baik. Kemudian, menarik minat generasi muda-mudi untuk mau menggeluti bidang pertanian.
Kepala Desa Takunombo, Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Badarudin mengatakan, hal itu tentunya mengakibatkan ketidakstabilan harga di pasar yang berdampak langsung bagi masyarakat serta negara.
”Permasalahan ini tidak hanya dari luar negeri namun masalah dalam negeri sangat kompleks sekali khususnya sektor pertanian,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga
Badarudin menyebut ada beberapa faktor penyebab permasalahan tersebut. Antara lain, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak meminati sektor agribisnis sehingga mengakibatkan kelangkaan generasi penerus yang sektor pertanian.
Selain itu, Sumber Daya Alam (SDA), lahan pertanian yang semakin menyempit akibat tergerus pembangunan, serta hutan yang beralih fungsi sehingga mengakibatkan berkurangnya debit air juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
“Jika hal ini kita biarkan dan tidak ditangani dengan serius, kami takut 5-10 tahun ke depan negara kita menggalami krisis pangan,” ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, kata Badarudin, perlindungan satwa harus dilakukan demi menjaga ekosistem. Pascapanen harus terfasilitasi dengan baik. Kemudian, menarik minat generasi muda-mudi untuk mau menggeluti bidang pertanian.
tulis komentar anda