Jeritan Korban HRD Gadungan: Uang Ditransfer, Foto Bugil Tetap Disebar
Senin, 03 Agustus 2020 - 14:11 WIB
CIMAHI - Salah seorang korban penipuan dan pemerasan HRD gadungan mengaku menyesal telah terpedaya mengirimkan foto-foto diri tanpa mengenakan pakaian ke pelaku Suherman bin Maman (24).
Dirinya awalnya percaya bahwa itu sebagai syarat tes kesehatan agar bisa masuk kerja di perusahaan yang dimaksud, apalagi saat ini dirinya memang ingin segera mendapatkan pekerjaan usai lulus dari SMK.
(Baca juga: Mengaku HRD, Sopir Angkot Peras dan Tiduri 4 Wanita Pencari Kerja )
Perempuan yang tercatat sebagai warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinisial SA (19), awalnya mendapatkan informasi ada lowongan kerja di medsos dari status WA temannya.
Karena memang sedang mencari pekerjaan usai lulus sekolah, dia pun tertarik dan mencoba menghubungi nomor telpon yang ada di iklan lowongan kerja tersebut.
"Saya hubungi nomor itu, terus disuruh buat surat lamaran dan janjian ketemu dengan pelaku di pertigaan Cimareme," ucapnya yang dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (3/8/2020).
Setelah pulang, dirinya mendapat pesan melalui WhatsApp dari pelaku yang memintanya untuk menyiapkan uang Rp1,5 juta untuk mempermudah masuk kerja di PT Ultra Jaya.
(Baca juga: Reproduksi COVID-19 Meningkat, Kang Emil: Mayoritas Pasien di Jabar OTG )
Dia pun menuruti permintaan tersebut, namun baru transfer Rp500.000 pakai aplikasi GoPay dan sisanya menyusul. Kemudian pelaku meminta agar dirinya mengirimkan foto tanpa busana dengan alasan sebagai syarat tes kesehatan.
Dirinya awalnya percaya bahwa itu sebagai syarat tes kesehatan agar bisa masuk kerja di perusahaan yang dimaksud, apalagi saat ini dirinya memang ingin segera mendapatkan pekerjaan usai lulus dari SMK.
(Baca juga: Mengaku HRD, Sopir Angkot Peras dan Tiduri 4 Wanita Pencari Kerja )
Perempuan yang tercatat sebagai warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinisial SA (19), awalnya mendapatkan informasi ada lowongan kerja di medsos dari status WA temannya.
Karena memang sedang mencari pekerjaan usai lulus sekolah, dia pun tertarik dan mencoba menghubungi nomor telpon yang ada di iklan lowongan kerja tersebut.
"Saya hubungi nomor itu, terus disuruh buat surat lamaran dan janjian ketemu dengan pelaku di pertigaan Cimareme," ucapnya yang dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (3/8/2020).
Setelah pulang, dirinya mendapat pesan melalui WhatsApp dari pelaku yang memintanya untuk menyiapkan uang Rp1,5 juta untuk mempermudah masuk kerja di PT Ultra Jaya.
(Baca juga: Reproduksi COVID-19 Meningkat, Kang Emil: Mayoritas Pasien di Jabar OTG )
Dia pun menuruti permintaan tersebut, namun baru transfer Rp500.000 pakai aplikasi GoPay dan sisanya menyusul. Kemudian pelaku meminta agar dirinya mengirimkan foto tanpa busana dengan alasan sebagai syarat tes kesehatan.
tulis komentar anda