Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Bocah yang Ditukar Tabung Gas
Senin, 03 Agustus 2020 - 14:05 WIB
MAKASSAR - Penyidik Unit Reskrim Polsek Manggala masih kesulitan mengungkap terduga pelaku penculikan bocah berusia 8 tahun yang belakangan ditukar dengan beberapa tabung gas elpiji tiga kilogram.
Selain bukti rekaman CCTV kurang jelas, polisi juga belum mampu mengambil keterangan lanjutan dari korban dan orang tuanya.
Baca Juga: Bocah di Makassar Diculik dan Ditukar dengan 4 Tabung Gas
Kapolsek Manggala Kompol Saiful Alam mengaku korban berinisial AAD (8) dan keluarganya kini berpindah tempat tinggal sementara, lantaran terganggu dengan banyaknya tetangga yang datang ke rumah. Terlebih pelaku yang diduga berjumlah dua orang masih berkeliaran.
"Korban dan orang tuanya, belum kita periksa, karena mereka terganggu dengan tetangga yang datang tanya-tanya kondisinya, sehingga ditinggalkan dulu tempat tinggalnya. Jadi keterangan awal saat diamankan saja yang masih kita punya. Masih dalam lidik terus belum ada perkembangan," ungkap Kompol Saiful, Senin (3/8/2020).
Insiden penculikan yang terjadi di Jalan Kampung Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, kota Makassar, pada Jumat 24 Juli 2020 lalu, diakui Saiful memiliki kendala, lantaran pertimbangan psikologis korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.
Saiful mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu waktu untuk memulihkan trauma pihak keluarga dan bocah itu sendiri.
Sementara polisi hanya mengetahui AAD dibawa pelaku ketika sedang asyik bermain sepeda di dekat rumahnya menggunakan sepeda motor. Korban dibawa dengan bujuk rayu oleh kedua pelaku yang belakangan menitipkannya di sebuah toko bahan campuran di Kecamatan Tamalanrea. Di situ, pelaku menukar korban dengan empat tabung gas tiga kilogram.
"Tapi anggota lapangan tetap mencari bahan keterangan lain. CCTV juga tidak ada perkembangan yang lebih bagus lagi. Masih seperti itu (kurang jelas). Sementara kita koordinasi terus dengan P2TP2A dan pemerhati anak. Kita tunggu dulu orang tuanya karena dia yang lebih tahu. Semoga bisa diintrogasi anaknya," papar Saiful.
Baca Juga: Bocah Diculik-Ditukar Tabung Gas, Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku
Selain bukti rekaman CCTV kurang jelas, polisi juga belum mampu mengambil keterangan lanjutan dari korban dan orang tuanya.
Baca Juga: Bocah di Makassar Diculik dan Ditukar dengan 4 Tabung Gas
Kapolsek Manggala Kompol Saiful Alam mengaku korban berinisial AAD (8) dan keluarganya kini berpindah tempat tinggal sementara, lantaran terganggu dengan banyaknya tetangga yang datang ke rumah. Terlebih pelaku yang diduga berjumlah dua orang masih berkeliaran.
"Korban dan orang tuanya, belum kita periksa, karena mereka terganggu dengan tetangga yang datang tanya-tanya kondisinya, sehingga ditinggalkan dulu tempat tinggalnya. Jadi keterangan awal saat diamankan saja yang masih kita punya. Masih dalam lidik terus belum ada perkembangan," ungkap Kompol Saiful, Senin (3/8/2020).
Insiden penculikan yang terjadi di Jalan Kampung Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, kota Makassar, pada Jumat 24 Juli 2020 lalu, diakui Saiful memiliki kendala, lantaran pertimbangan psikologis korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.
Saiful mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu waktu untuk memulihkan trauma pihak keluarga dan bocah itu sendiri.
Sementara polisi hanya mengetahui AAD dibawa pelaku ketika sedang asyik bermain sepeda di dekat rumahnya menggunakan sepeda motor. Korban dibawa dengan bujuk rayu oleh kedua pelaku yang belakangan menitipkannya di sebuah toko bahan campuran di Kecamatan Tamalanrea. Di situ, pelaku menukar korban dengan empat tabung gas tiga kilogram.
"Tapi anggota lapangan tetap mencari bahan keterangan lain. CCTV juga tidak ada perkembangan yang lebih bagus lagi. Masih seperti itu (kurang jelas). Sementara kita koordinasi terus dengan P2TP2A dan pemerhati anak. Kita tunggu dulu orang tuanya karena dia yang lebih tahu. Semoga bisa diintrogasi anaknya," papar Saiful.
Baca Juga: Bocah Diculik-Ditukar Tabung Gas, Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku
(agn)
tulis komentar anda