8.233 Warga Bonebol Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Senin, 03 Agustus 2020 - 13:47 WIB
SUWAWA - Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) memberikan dampak yang luar biasa bagi warga di wilayah itu.
Bahkan akses jalan dan jembatan di wilayah Bone Pesisir, Kabupaten Bonebol yang menghubungkan Bonebol dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara putus total.
Musibah banjir bandang dan tanah longsor kali ini tidak hanya membuat ribuan orang mengungsi, tetapi ratusan rumah rusak berat dan sejumlah infrastruktur publik porak poranda dibuatnya.
Berdasarkan data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango, sebanyak 8.233 jiwa warga atau sekitar 2.335 Kepala Keluarga (KK) di 10 kecamatan terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Sebanyak 2.625 jiwa di antaranya mengungsi.
Bahkan sejumlah insfrastruktur publik, jalan dan jembatan rusak berat. Infrastruktur yang rusak diantaranya Puskesmas Bone Raya di Desa Tombulilato hancur diseret banjir, dan jembatan Tombulilato di Kecamatan Bone Raya. Sementara di Kecamatan Bone, dua unit rumah hanyut terseret arus banjir.
Sedangkan sekitar 100 rumah warga lainnya rusak berat, yakni 12 unit rumah di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur dan 88 unit rumah di Kecamatan Bone dan puluhan rumah lainnya rusak ringan. Angka-angka tersebut belum termasuk fasilitas publik lainnya seperti pasar, pusat perdagangan hingga sekolah yang kini masih dihimpun pemerintah daerah setempat.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango pun sempat kesulitan menyalurkan bantuan dan logistik ke pusat bencana mengingat akses jalan terputus total tertimbun longsor. Salah satunya penyaluran bantuan di Kecamatan Bone.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou yang ikut mengawal langsung bantuan dan logistik harus mengambil resiko dengan menyeberang laut menggunakan kapal agar bantuan dan logistik yang berisi makanan dan obat-obatan ini bisa sampai di pusat bencana.
Bahkan sempat 2 kali ganti kapal sejak bertolak dari dermaga Kota Gorontalo pada pukul 16.00 Wita, Ahad (2/8/2020). Bupati Hamim Pou yang membawa bantuan dan logistik pun tiba di Kecamatan Bone sekitar pukul 23.00 Wita.
Bahkan akses jalan dan jembatan di wilayah Bone Pesisir, Kabupaten Bonebol yang menghubungkan Bonebol dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara putus total.
Musibah banjir bandang dan tanah longsor kali ini tidak hanya membuat ribuan orang mengungsi, tetapi ratusan rumah rusak berat dan sejumlah infrastruktur publik porak poranda dibuatnya.
Berdasarkan data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango, sebanyak 8.233 jiwa warga atau sekitar 2.335 Kepala Keluarga (KK) di 10 kecamatan terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Sebanyak 2.625 jiwa di antaranya mengungsi.
Bahkan sejumlah insfrastruktur publik, jalan dan jembatan rusak berat. Infrastruktur yang rusak diantaranya Puskesmas Bone Raya di Desa Tombulilato hancur diseret banjir, dan jembatan Tombulilato di Kecamatan Bone Raya. Sementara di Kecamatan Bone, dua unit rumah hanyut terseret arus banjir.
Sedangkan sekitar 100 rumah warga lainnya rusak berat, yakni 12 unit rumah di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur dan 88 unit rumah di Kecamatan Bone dan puluhan rumah lainnya rusak ringan. Angka-angka tersebut belum termasuk fasilitas publik lainnya seperti pasar, pusat perdagangan hingga sekolah yang kini masih dihimpun pemerintah daerah setempat.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango pun sempat kesulitan menyalurkan bantuan dan logistik ke pusat bencana mengingat akses jalan terputus total tertimbun longsor. Salah satunya penyaluran bantuan di Kecamatan Bone.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou yang ikut mengawal langsung bantuan dan logistik harus mengambil resiko dengan menyeberang laut menggunakan kapal agar bantuan dan logistik yang berisi makanan dan obat-obatan ini bisa sampai di pusat bencana.
Bahkan sempat 2 kali ganti kapal sejak bertolak dari dermaga Kota Gorontalo pada pukul 16.00 Wita, Ahad (2/8/2020). Bupati Hamim Pou yang membawa bantuan dan logistik pun tiba di Kecamatan Bone sekitar pukul 23.00 Wita.
tulis komentar anda