KM Buana Indah Tujuan Sipora Terbakar dan Tenggelam di Perairan Mentawai
Jum'at, 22 September 2023 - 16:42 WIB
PADANG - Kapal kargo , KM Buana Indah yang membawa bahan makanan terbakar dan tenggelam setelah dihantam badai di tengah perairan Mentawai, Sumatera Barat, pada Kamis (21/9/2023) dini hari. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Kabupaten Kepulauan Mentawai, AKP Jon Fitri menjelaskan peristiwa kapal tenggelam itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB.
“Kapal tersebut bermerek lambung KM Buana Indah, dia bertolak dari Muara Padang menuju pulau Sipora pada Rabu siang (20/09/2023), saat pelayaran Kamis pukul 01.00 WIB dini hari, kapal tersebut terbakar dan tenggelam,” ujarnya, Jumat (22/0/2023)
Jon menambahkan kapal tersebut awalnya dihantam gelombang, kemudian ABK mesin kapal masuk ke dalam mesin, setelah melihat kondisi mesin kapal sudah tergenang air laut.
Lalu ABK kapal tersebut menyalakan mesin penyedot air, namun yang terjadi korsleting dan membuat kapal tersebut terbakar.
“Api saat itu membesar ada dan tidak bisa di padamkan, nakhoda kapal dan tujuh orang ABK panik dan mengambil keputusan untuk terjun ke laut dengan memakai pelampung. Satu jam kemudian kapal bagan KM Ratih 02 dari Pesisir Selatan menyelamatkan mereka yang sedang terapung,” kata Jon.
Kapal diketahui terbakar setelah kapal bagan memberi kabar lewat radio. Lantaran kepala bagan tersebut dekat dengan KM Buana Indah. Sehingga nahkoda kapal dan tujuh ABK langsung mereka selamatkan.
“Kapal bermuatan material bangunan seperti semen, termasuk beras, gula, minyak goreng dan lainnya,” ujarnya.
Akibat insiden kapal tenggelam tersebut membuat kapal tersebut mengalami kerugian senilai Rp800 juta.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Kabupaten Kepulauan Mentawai, AKP Jon Fitri menjelaskan peristiwa kapal tenggelam itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB.
“Kapal tersebut bermerek lambung KM Buana Indah, dia bertolak dari Muara Padang menuju pulau Sipora pada Rabu siang (20/09/2023), saat pelayaran Kamis pukul 01.00 WIB dini hari, kapal tersebut terbakar dan tenggelam,” ujarnya, Jumat (22/0/2023)
Jon menambahkan kapal tersebut awalnya dihantam gelombang, kemudian ABK mesin kapal masuk ke dalam mesin, setelah melihat kondisi mesin kapal sudah tergenang air laut.
Lalu ABK kapal tersebut menyalakan mesin penyedot air, namun yang terjadi korsleting dan membuat kapal tersebut terbakar.
“Api saat itu membesar ada dan tidak bisa di padamkan, nakhoda kapal dan tujuh orang ABK panik dan mengambil keputusan untuk terjun ke laut dengan memakai pelampung. Satu jam kemudian kapal bagan KM Ratih 02 dari Pesisir Selatan menyelamatkan mereka yang sedang terapung,” kata Jon.
Kapal diketahui terbakar setelah kapal bagan memberi kabar lewat radio. Lantaran kepala bagan tersebut dekat dengan KM Buana Indah. Sehingga nahkoda kapal dan tujuh ABK langsung mereka selamatkan.
“Kapal bermuatan material bangunan seperti semen, termasuk beras, gula, minyak goreng dan lainnya,” ujarnya.
Akibat insiden kapal tenggelam tersebut membuat kapal tersebut mengalami kerugian senilai Rp800 juta.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda