Alami Kekeringan Ekstrem, Warga 4 RT di Talang Kerinci Manfaatkan Air Bekas Galian
Minggu, 03 September 2023 - 15:35 WIB
MUARO JAMBI - Warga Dusun Satu, Desa Talang Kerinci, Sungaigelam, Kabupaten Muaro Jambi , Jambi saat ini mengalami kekeringan ekstrem.
Tak hanya 1 RT, tapi sampai 4 RT. Ironisnya lagi, warga sudah lebih satu bulan ini menggunakan air bekas galian untuk kebutuhan sehari-harinya.
Untuk mendapatkan air yang tidak mengalir di bekas galian tersebut, warga harus menggunakan kendaraan bermotor lantaran jaraknya yang cukup jauh.
Menurut Kepala Dusun I, Desa Talang Kerinci, Muhammad Hafidz di Desa Talang Kerinci sudah ada 4 RT mengalami kekeringan air bersih yakni RT 3, 2, 11 dan di RT 1.
"Sumur warga sudah ada yang mengering, malam mengisi siang kering. Paling parah di RT 3," tukasnya, Minggu (3/9/2023).
Diakuinya, sejak musim kemarau banyak warga memanfaatkan air bekas galian yang ada di daerahnya.
"Karena sumur warga kering, untuk kebutuhan air mereka memanfaatkan air bekas galian untuk kebutuhan sehari-harinya, seperti untuk mandi, cuci dan kakus (MCK)," imbuh Hafidzh
Sedangkan untuk minum, katanya, warga menggunakan air galon atau menggunakan sumur bor.
Tak hanya 1 RT, tapi sampai 4 RT. Ironisnya lagi, warga sudah lebih satu bulan ini menggunakan air bekas galian untuk kebutuhan sehari-harinya.
Untuk mendapatkan air yang tidak mengalir di bekas galian tersebut, warga harus menggunakan kendaraan bermotor lantaran jaraknya yang cukup jauh.
Menurut Kepala Dusun I, Desa Talang Kerinci, Muhammad Hafidz di Desa Talang Kerinci sudah ada 4 RT mengalami kekeringan air bersih yakni RT 3, 2, 11 dan di RT 1.
"Sumur warga sudah ada yang mengering, malam mengisi siang kering. Paling parah di RT 3," tukasnya, Minggu (3/9/2023).
Diakuinya, sejak musim kemarau banyak warga memanfaatkan air bekas galian yang ada di daerahnya.
"Karena sumur warga kering, untuk kebutuhan air mereka memanfaatkan air bekas galian untuk kebutuhan sehari-harinya, seperti untuk mandi, cuci dan kakus (MCK)," imbuh Hafidzh
Sedangkan untuk minum, katanya, warga menggunakan air galon atau menggunakan sumur bor.
tulis komentar anda