Sejarah Citarum, Sungai Pembatas Dua Kerajaan Sunda Pecahan Kedigdayaan Raja Tarumanegara

Selasa, 22 Agustus 2023 - 07:23 WIB
Sungai Citarum menjadi pemisah dua kerajaan Sunda dan Galuh yang timbul usai Tarumanegara runtuh. Foto/Ilustrasi
Sungai Citarum menjadi pemisah dua kerajaan yang timbul usai Tarumanegara runtuh. Dua kerajaan ini yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh, pasca Kerajaan Tarumanegara di masa Linggawarman yang berkuasa terakhir.

Berawal dari Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan Sunda Sumbawa, ia menggantikan kedudukan mertua yakni raja terakhir Tarumanegara bernama Linggawarman pada tahun 669 M.

Disebabkan wibawa Kerajaan Tarumanegara semakin menurun, Tarusbawa berinisiatif mengembalikan Kejayaan Tarumanegara seperti era Raja Purnawarman.



Pada tahun 670 M, Tarusbawa mengganti nama Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda sebagaimana dikutip dari buku ”Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran”.



Tetapi, perpindahan nama ini dimanfaatkan oleh Wretikandayun yang pada saat itu sudah mendirikan Kerajaan Galuh untuk memisahkan diri dari naungan Kerajaan Sunda.

Atas dukungan Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah, Kerajaan Galuh di bawah naungan Raja Wretikandayun menuntut kepada Tarusbawa agar wilayah Tarumanegara dipecah menjadi dua bagian yang sepadan.

Terjadinya dukungan ini diawali putra mahkota Galuh yang bernama Mandiminyak menikah dengan putri Kalingga bernama Parwati Putri Maharani Shima. Agar tidak terjadi perang saudara, akhirnya Tarusbawa mengabulkan permintaan Wretikandayun.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More