Santri Ganjar Gelar Ziarah Wali Enam, Diikuti Ratusan Peziarah
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 19:02 WIB
KLATEN - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar kegiatan Ziarah Wali Enam. Makam Raden Ngabehi Ronggo Warsito di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, menjadi titik penutup Ziarah Wali Enam.
Koordinator Nasional SDG Acep Amirudin mengatakan, selama Ziarah Wali Enam pihaknya melibatkan 150 jemaah majelis taklim. Keenam makam yang diziarahi yakni Mbah Sholeh Darat Semarang, Raden Fatah, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan terakhir Raden Ngabehi Ronggo Warsito.
"Ini adalah pertama kali kami melaksanakan kegiatan ziarah bersama masyarakat. Sebelumnya kami berkegiatan di pondok pesantren dan majelis taklim. Nah ada usulan dari masyarakat supaya melaksanakan ziarah," kata Acep di makam Raden Ngabehi Ronggo Warsito, Klaten, Sabtu (12/8/2023).
Tujuan kegiatan untuk mengenang dan meneladani kebaikan yang telah diwariskan para tokoh yang diziarahi. Contohnya, Raden Ngabehi Ronggo Warsito yang dikenal sebagai seorang intelektual yang menulis banyak hal tentang kehidupan.
Pemikirannya tentang dunia tasawuf tertuang dalam Serat Wirid Hidayat Jati. Kemudian pengamatan sosialnya termuat dalam Serat Kalatidha dan kelebihannya dalam dunia ramalan tercatat dalam Serat Jaka Lodhang.
Ronggo Warsito berhasil menghasilkan sekitar 50 karya dalam bentuk sekar macapat (puisi) dan prosa. Karya ciptaannya dianggap mengobarkan semangat perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah pada masanya.
Acep menjelaskan, terdapat banyak nilai yang dapat dipelajari dari para tokoh yang diziarahi. Kemudian yang penting diterapkan di kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara.
"Inti ziarah ini ada dua poin. Pertama mengingat siapa sosok yang kami ziarahi. Kedua mengingat dampak apa yang diberikan sosok tersebut dalam kehidupan kita," jelasnya.
Selain mendoakan arwah tokoh-tokoh yang diziarahi, relawan juga menginginkan agar Ganjar Pranowo bisa menjadi tokoh besar bangsa Indonesia ke depannya. Salah satu langkah awal untuk menjadi tokoh bangsa adalah dengan menjadi Presiden 2024-2029.
Lihat Juga: Kinarya Anak Bangsa Berkolaborasi dengan Komunitas Lingkungan, Sosial dan Budaya di Klaten
Koordinator Nasional SDG Acep Amirudin mengatakan, selama Ziarah Wali Enam pihaknya melibatkan 150 jemaah majelis taklim. Keenam makam yang diziarahi yakni Mbah Sholeh Darat Semarang, Raden Fatah, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan terakhir Raden Ngabehi Ronggo Warsito.
"Ini adalah pertama kali kami melaksanakan kegiatan ziarah bersama masyarakat. Sebelumnya kami berkegiatan di pondok pesantren dan majelis taklim. Nah ada usulan dari masyarakat supaya melaksanakan ziarah," kata Acep di makam Raden Ngabehi Ronggo Warsito, Klaten, Sabtu (12/8/2023).
Tujuan kegiatan untuk mengenang dan meneladani kebaikan yang telah diwariskan para tokoh yang diziarahi. Contohnya, Raden Ngabehi Ronggo Warsito yang dikenal sebagai seorang intelektual yang menulis banyak hal tentang kehidupan.
Pemikirannya tentang dunia tasawuf tertuang dalam Serat Wirid Hidayat Jati. Kemudian pengamatan sosialnya termuat dalam Serat Kalatidha dan kelebihannya dalam dunia ramalan tercatat dalam Serat Jaka Lodhang.
Ronggo Warsito berhasil menghasilkan sekitar 50 karya dalam bentuk sekar macapat (puisi) dan prosa. Karya ciptaannya dianggap mengobarkan semangat perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah pada masanya.
Acep menjelaskan, terdapat banyak nilai yang dapat dipelajari dari para tokoh yang diziarahi. Kemudian yang penting diterapkan di kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara.
"Inti ziarah ini ada dua poin. Pertama mengingat siapa sosok yang kami ziarahi. Kedua mengingat dampak apa yang diberikan sosok tersebut dalam kehidupan kita," jelasnya.
Selain mendoakan arwah tokoh-tokoh yang diziarahi, relawan juga menginginkan agar Ganjar Pranowo bisa menjadi tokoh besar bangsa Indonesia ke depannya. Salah satu langkah awal untuk menjadi tokoh bangsa adalah dengan menjadi Presiden 2024-2029.
Lihat Juga: Kinarya Anak Bangsa Berkolaborasi dengan Komunitas Lingkungan, Sosial dan Budaya di Klaten
(poe)
tulis komentar anda