Pembangunan Rel Kereta Api Trans Sumatera Dorong Perekonomian
Kamis, 10 Agustus 2023 - 17:15 WIB
"Di lintas tersebut juga mengoperasikan 60 rangkaian kereta barang per hari, yang setiap rangkaian kereta terdiri dari 61 gerbong barang yang bermuatan 50 ton setiap gerbong. Sehingga berdasarkan data dari KAI Pusat dan KAI Sumatera Selatan per harinya terangkut sekitar 186.000 ton barang yang nilainya jauh lebih besar daripada pendapatan LRT pertahunnya.
Keberangkatan dari Palembang juga ada yang menuju ke Lubuklinggau arah utara Palembang yang berjarak sekitar 300 kilometer, dengan jumlah rangkaian kereta penumpang dan barang jauh lebih besar daripada yang menuju ke Lampung.
Load factor kepadatan rangkaian ini masih bisa dimaksimalkan dengan penambahan rangkaian kereta api di jalur tersebut dan ini jelas bisa berfungsi untuk memindahkan kepadatan jalan raya di angkutan penumpang dan logistik.
Bambang menyebut, hal ini bisa menghemat biaya kerusakan infrastruktur akibat angkutan over dimensi dan over loading (Odol) serta mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Selain itu bisa menumbuhkan ekonomi secara cepat karena dihidupkannya transportasi super massal penumpang dan logistik kereta api.
"Apalagi kalau kita merealisasikan pembangunan rel Sumatera, maka tidak hanya PT KAI bisa membiayai investasi relnya tetapi juga bisa menumbuhkan ekonomi wilayah-wilayah yang saat ini belum terhubungkan dengan rel kereta api disepanjang rel trans Sumatera," kata mantan anggota DPR periode 2014-2019 ini.
Hal ini tentu jauh lebih efektif dibandingkan dengan membangun kereta api cepat atau LRT yang hanya mengangkut penumpang saja dalam jumlah kecil yang kurang bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan malah menggerus APBN.
Keberangkatan dari Palembang juga ada yang menuju ke Lubuklinggau arah utara Palembang yang berjarak sekitar 300 kilometer, dengan jumlah rangkaian kereta penumpang dan barang jauh lebih besar daripada yang menuju ke Lampung.
Load factor kepadatan rangkaian ini masih bisa dimaksimalkan dengan penambahan rangkaian kereta api di jalur tersebut dan ini jelas bisa berfungsi untuk memindahkan kepadatan jalan raya di angkutan penumpang dan logistik.
Bambang menyebut, hal ini bisa menghemat biaya kerusakan infrastruktur akibat angkutan over dimensi dan over loading (Odol) serta mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Selain itu bisa menumbuhkan ekonomi secara cepat karena dihidupkannya transportasi super massal penumpang dan logistik kereta api.
"Apalagi kalau kita merealisasikan pembangunan rel Sumatera, maka tidak hanya PT KAI bisa membiayai investasi relnya tetapi juga bisa menumbuhkan ekonomi wilayah-wilayah yang saat ini belum terhubungkan dengan rel kereta api disepanjang rel trans Sumatera," kata mantan anggota DPR periode 2014-2019 ini.
Hal ini tentu jauh lebih efektif dibandingkan dengan membangun kereta api cepat atau LRT yang hanya mengangkut penumpang saja dalam jumlah kecil yang kurang bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan malah menggerus APBN.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda