Jelang Mudik Idul Adha, Ditlantas Polda Jateng Siaga Penuh
Rabu, 29 Juli 2020 - 13:06 WIB
SEMARANG - Ditlantas Polda Jateng siaga penuh mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan lalu lintas seiring libur Hari Raya Idul Adha , Jumat (31/7/2020). Kesiagaan penuh dilakukan menimbang besarnya potensi penumpukan jumlah pemudik menyusul penundaan mudik Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) lalu.
Langkah antisipasi dilakukan agar lalulintas tetap aman, selamat, lancar, tertib, mematuhi protokol adaptasi kebiasaan baru mempersempit transfer virus COVID-19 dari luar wilayah. "Kebetulan momentumnya pas long weekend, sehingga besar kemungkinan terjadi lonjakan arus lalulintas ke Jawa Tengah. Dalam kondisi pandemi COVID-19 perlu strategi pengamanan dan pengendaliannya," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Arman Achdiat, Rabu (29/7/2020). (Baca juga: Arus Mudik Idul Adha Mulai Meningkat, Jalur Tol Jawa Siap Dilalui)
Dia memperkirakan terjadi gelombang arus mudik pada Kamis (30/7/2020) dan arus balik pada Minggu (2/8/2020). Namun, masyarakat diminta mempersiapkan diri mengingat wabah COVID-19 belum reda. "Kami berharap masyarakat tetap waspada. Bepergian seperlunya kedati, aparat tetap siaga bagaimanapun situasinya," tandas alumni Akpol 1992 ini. (Baca juga: Longsor di Mana-mana, Akses Jalan di Bolsel-Bolmong Sulit Dilewati)
Arman menambahkan, Jateng merupakan titik simpul tujuan mudik yang padat dan ramai setiap hari besar atau hari raya. Terlebih pada kondisi long weekend. Oleh karena itu, aparat harus bekerja ekstra mengiringi peningkatan arus lalu lintas di sela kondisi pandemi COVID-19.
Dirlantas mengingatkan, demi keselamatan bersama maka pemudik wajib memakai masker serta menyiapkan cadangan masker jika jarak tempuh perjalanannya melebihi 4 jam, membawa hand sanitizer serta menjaga jarak. Sebagaimana kebijakan polisi lalulintas dimasa pandemi, petugas di lapangan sekaligus menggelar kegiatan lain yang sama pentingnya yakni penerapan protokol kesehatan.
Sebanyak 2.600 personel akan dikerahkan di lapangan mengingat terhitung 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 berlangsung Operasi Patuh Candi 2020 di Jateng. Meski begitu Arman memastikan prioritas pengamanan dalam hal kelancaran kegiatan ibadah, termasuk kelancaran distribusi logistik tetap terkendali.
Menyusul dibukanya puluhan titik obyek wisata di Jateng yang berpotensi memicu mobilitas masyarakat memanfaatkan libur panjang, dia memastikan bahwa jajarannya telah mempersiapkan langkah penanganan. Sejak awal bahkan sudah dilakukan identifikasi obyek wisata yang mulai operasional. Mengacu laporan resmi, terdapat 62 obyek wisata di Jateng mulai buka kembali. Lokasi obyek wisata tersebut tersebar di 18 wilayah.
Di Kabupaten Semarang 9 obyek wisata sudah dibuka. Disusul Kebumen dan Purbalingga masing-masing 6 obyek wisata, di Batang 5 obyek wisata yang sudah buka. "Tugas kami mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas serta kepatuhan menaati protokol adaptasi kebiasaan baru. Kami akan mengedepankan langkah persuasif dan humanis. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat kata kuncinya," tegasnya.
Langkah antisipasi dilakukan agar lalulintas tetap aman, selamat, lancar, tertib, mematuhi protokol adaptasi kebiasaan baru mempersempit transfer virus COVID-19 dari luar wilayah. "Kebetulan momentumnya pas long weekend, sehingga besar kemungkinan terjadi lonjakan arus lalulintas ke Jawa Tengah. Dalam kondisi pandemi COVID-19 perlu strategi pengamanan dan pengendaliannya," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Arman Achdiat, Rabu (29/7/2020). (Baca juga: Arus Mudik Idul Adha Mulai Meningkat, Jalur Tol Jawa Siap Dilalui)
Dia memperkirakan terjadi gelombang arus mudik pada Kamis (30/7/2020) dan arus balik pada Minggu (2/8/2020). Namun, masyarakat diminta mempersiapkan diri mengingat wabah COVID-19 belum reda. "Kami berharap masyarakat tetap waspada. Bepergian seperlunya kedati, aparat tetap siaga bagaimanapun situasinya," tandas alumni Akpol 1992 ini. (Baca juga: Longsor di Mana-mana, Akses Jalan di Bolsel-Bolmong Sulit Dilewati)
Arman menambahkan, Jateng merupakan titik simpul tujuan mudik yang padat dan ramai setiap hari besar atau hari raya. Terlebih pada kondisi long weekend. Oleh karena itu, aparat harus bekerja ekstra mengiringi peningkatan arus lalu lintas di sela kondisi pandemi COVID-19.
Dirlantas mengingatkan, demi keselamatan bersama maka pemudik wajib memakai masker serta menyiapkan cadangan masker jika jarak tempuh perjalanannya melebihi 4 jam, membawa hand sanitizer serta menjaga jarak. Sebagaimana kebijakan polisi lalulintas dimasa pandemi, petugas di lapangan sekaligus menggelar kegiatan lain yang sama pentingnya yakni penerapan protokol kesehatan.
Sebanyak 2.600 personel akan dikerahkan di lapangan mengingat terhitung 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 berlangsung Operasi Patuh Candi 2020 di Jateng. Meski begitu Arman memastikan prioritas pengamanan dalam hal kelancaran kegiatan ibadah, termasuk kelancaran distribusi logistik tetap terkendali.
Menyusul dibukanya puluhan titik obyek wisata di Jateng yang berpotensi memicu mobilitas masyarakat memanfaatkan libur panjang, dia memastikan bahwa jajarannya telah mempersiapkan langkah penanganan. Sejak awal bahkan sudah dilakukan identifikasi obyek wisata yang mulai operasional. Mengacu laporan resmi, terdapat 62 obyek wisata di Jateng mulai buka kembali. Lokasi obyek wisata tersebut tersebar di 18 wilayah.
Di Kabupaten Semarang 9 obyek wisata sudah dibuka. Disusul Kebumen dan Purbalingga masing-masing 6 obyek wisata, di Batang 5 obyek wisata yang sudah buka. "Tugas kami mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas serta kepatuhan menaati protokol adaptasi kebiasaan baru. Kami akan mengedepankan langkah persuasif dan humanis. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat kata kuncinya," tegasnya.
(shf)
tulis komentar anda