Membangun Daerah Terpencil dengan Libatkan Masyarakat Sekitar
Rabu, 02 Agustus 2023 - 15:18 WIB
Dengan tim yang minimalis, Kuntjoro berhasil membangun jaringan pipa sepanjang 400 meter sebagai sarana pendukung untuk pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Dia juga menerapkan metode berbeda, karena tidak mengandalkan pelat baja seperti pada umumnya.
Tidak memungkin buat Kuntjoro untuk membawa pelat baja dan menggulungnya menjadi pipa di Desa Wehali. Lantas, dia membeli 36 pipa jadi dengan panjang 12 meter untuk efisiensi pengerjaan, terutama dalam proses pengelasan.
Menariknya, Kuntjoro dibantu ratusan ibu-ibu di lingkungan Desa Wehali untuk menarik pipa-pia seberat 2 ton sepanjang 300 meter.
Selain itu, Kuntjoro juga memberdayakan masyarakat dengan memberi pendidikan kepada mereka tentang bagaimana menghasilkan batu untuk pondasi. Dia mengajari cara mencari batu di sungai, kemudian mengolahnya untuk pembuatan bendungan. Termasuk membangun rumah turbin, Kuntjoro mengajak orang-orang untuk membuat batu bata sendiri.
Dalam melakukan proyeknya itu, Kuntjoro melakukan pendekatan dengan hati dan percaya bahwa masyarakat Papua adalah pribadi-pribadi yang penuh semangat, yang mau diajak bekerja sama selama mereka diberi peluang untuk usaha. Kuntjoro menekankan bahwa pendekatan dengan hati ini relevan dalam membangun di daerah-daerah pelosok.
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, suatu pembangunan akan lebih lancar dan manfaatnya juga lebih maksimal. "Ketuklah hati mereka, ayo ajak maju bersama. Mereka bisa, kok," tutup mantan Diretur PT PAL ini.
Tidak memungkin buat Kuntjoro untuk membawa pelat baja dan menggulungnya menjadi pipa di Desa Wehali. Lantas, dia membeli 36 pipa jadi dengan panjang 12 meter untuk efisiensi pengerjaan, terutama dalam proses pengelasan.
Menariknya, Kuntjoro dibantu ratusan ibu-ibu di lingkungan Desa Wehali untuk menarik pipa-pia seberat 2 ton sepanjang 300 meter.
Selain itu, Kuntjoro juga memberdayakan masyarakat dengan memberi pendidikan kepada mereka tentang bagaimana menghasilkan batu untuk pondasi. Dia mengajari cara mencari batu di sungai, kemudian mengolahnya untuk pembuatan bendungan. Termasuk membangun rumah turbin, Kuntjoro mengajak orang-orang untuk membuat batu bata sendiri.
Dalam melakukan proyeknya itu, Kuntjoro melakukan pendekatan dengan hati dan percaya bahwa masyarakat Papua adalah pribadi-pribadi yang penuh semangat, yang mau diajak bekerja sama selama mereka diberi peluang untuk usaha. Kuntjoro menekankan bahwa pendekatan dengan hati ini relevan dalam membangun di daerah-daerah pelosok.
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, suatu pembangunan akan lebih lancar dan manfaatnya juga lebih maksimal. "Ketuklah hati mereka, ayo ajak maju bersama. Mereka bisa, kok," tutup mantan Diretur PT PAL ini.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda