BPSDMP Kemenhub Komitmen Hapus Kekerasan di Lingkungan Kampus

Senin, 31 Juli 2023 - 22:40 WIB
Kepala BPSDMP Djoko Sasono (pakai topi) saat di kampus Poltekbang Surabaya untuk menyosialisasikan komitmen penghapusan kekerasan di lingkungan kampus. Foto/Ist
SURABAYA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen menghapus tindak kekerasan atau zero violence di lingkungan kampus di bawahnya. Upaya ini terus disosialisasikan kepada para taruna/taruni dan civitas akademika di kampus/sekolah tinggi perhubungan (darat, laut, udara) se-Indonesia.

Kepala BPSDMP Djoko Sasono turun langsung ke kampus-kampus memberi pengarahan kepada taruna/taruni dan memastikan mereka sepakat hapus kekerasan dalam bentuk apapun.



Salah satunya sosialiasai di kampus Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya. Djoko Sasono mengumpulkan manajemen dan taruna/taruni dari beberapa kampus, mulai Poltekbang Surabaya, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh.

Dihadiri lebih dari 700 taruna/taruni dan manajemen kampus, Djoko membuka pengarahan dengan mengingatkan pentingnya kasih sayang yang didapatkan setiap individu sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang. Terutama kasih sayang yang berasal dari keluarga masing-masing.



“Saya yakin kita semua lahir dengan rasa cinta dan dibesarkan dengan kasih sayang. Ibu kita, ayah kita ingin kita tumbuh dengan kasih sayang. Ayo ingat kembali memori kalian. Saya ingin kita semua menghargai kepercayaan orang tua kalian, bahwa kalian masuk disini, dengan menjadi taruna/taruni disini kan modalnya rasa percaya yang diberikan oleh orangtua. Mereka rela melepas kalian untuk menuntut ilmu dengan menjadi taruna/taruni dan jauh dari mereka. Maka hargai kepercayaan mereka. Kekerasan tidak boleh lagi ada di kampus-kampus BPSDM Perhubungan, sepakat?,” ujar Kabadan Djoko Sasono dikutip Senin (31/7/2023).

Menanggapi hal itu, taruna/taruni kompak menjawab dengan kata sepakat. “Sepakat,” jawab taruna/taruni. Tindakan kekerasan, tidak ada manfaatnya. Terlebih dilakukan di lingkungan kampus.



“Kekerasan adalah sesuatu yang tidak beradab. Kita ini kan sudah punya peraturan-peraturan. Adanya peraturan untuk menjadikan kita menjadi manusia punya kehidupan yang lebih baik. Kekerasan justru melahirkan kebencian, dendam dan segala macam hal buruk. Maka, stop kekerasan, budayakan zero violence. Dengan rasa kasih sayang kita wujudkan prestasi,” pesan dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More