Kisah Matah Ati, Panglima Pasukan Khusus Wanita Mangkunegaran yang Hancurkan Belanda

Minggu, 30 Juli 2023 - 08:32 WIB
Dalam puromangkunegaran.com disebutkan, anggota pasukan estri digembleng oleh dengan berbagai ilmu dan strategi perang, termasuk perang gerilya. Yakni dhedemitan, weweludhan, dan jejemblungan.

Kemampuan perang gerilya dhedhemitan, yakni mampu bergerak tanpa mampu dilihat musuh seperti hantu. Sedangkan kemampuan ilmu perang weweludan, adalah setiap prajurit mampu bergerak dengan licin seperti belut, agar tidak mudah tertangkap lawan.

Sementara ilmu strategi perang jejemblungan, adalah pasukan yang mampu bergerak seperti orang gila di medan perang. Di mana para prajurit beertempur tanpa rasa takut untuk menghadapi lawan, serta rintangan di medan laga.

Mereka mampu bergerak dengan senyap layaknya pasukan khusus modern yang tak dapat dideteksi pasukan lawan, lalu melakukan serangan kilat yang mematikan, kemudian kembali berkamuflase untuk mempertahankan diri.



Para prajurit wanita yang tergabung dalam pasukan estri, dilatih untuk mahir menggunakan panah, pedang, keris, senapan, meriam, hingga ilmu kanuragan. Mereka juga memiliki kemampuan berkuda, sehingga gesit bergerak di tengah pertempuran, untuk menerobos pertahanan lawan.

Tak hanya olah kanuragan dan senjata, prajurit wanita ini juga dilatih membaca, menulis, berksenian, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, hingga bercocok tanam untuk bertahan hidup dalam jangka waktu panjang.

Bagi prajurit wanita yang telah berumahtangga, mereka memiliki peran ganda. Yakni sebagai istri yang harus tetap melayani suami dan mengurus rumah, mereka juga harus tetap menjalankan tugas-tugas keprajuritan, baik sebagai pasukan tempur, pengawal, mapun teliksandi atau mata-mata.

Selama berada di Istana Mangkunegaran, prajurit wanita ini juga memiliki tugas menghibur tamu-tamu kerajaan, karena mereka bisa menjadi sinden, wiyogo, serta memainkan tarian bedhaya, srimpi, munggeng kelir, hingga taledhekan. Sebagai bagian dari prajurit tempur, para wanita tersebut memiliki jiwa korps yang kuat. Mereka sangat setia kawan, dan sangat disegani oleh lawan-lawannya.

Pasukan Estri Ladrang Mangungkung beranggotakan 60 prajurit wanita pilihan. Mereka selalu mengendarai kuda, dan memiliki senapan, dan wedung yang merupakan senjata khusus untuk para wanita. Para prajurit wanita pilihan ini, juga bertugas mengawal keselamatan istri KGPAA Mangkunegara I, serta para wanita keluarga Mangkunegaran.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content