Bulog Sebut Persediaan Beras di Jabar Melimpah, Cukup hingga Tahun Depan
Selasa, 28 Juli 2020 - 13:56 WIB
BANDUNG - Perum Bulog Kanwil Jabar mengklaim stok beras di Jabar aman untuk sembilan bulan ke depan. Stok beras juga terus bertambah, seiring panen gadu dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Kanwil Jabar Taufan Akib mengatakan, cadangan beras di Jabar saat ini mencapai 223.000 ton atau cukup untuk sembilan bulan ke depan.
"Cadangan beras di Jabar cukup aman. Bahkan sampai tahun depan. Belum lagi nanti ada tambahan dari serapan panen gadu (musim kering) jelang akhir tahun," kata Taufan kepada wartawan di Bandung, Selasa (28/7/2020).
Menurut dia, saat ini proses penyerapan beras Bulog telah mencapai 113.000 ton atau tercapai sekitar 62%.
Sementara target sampai akhir tahun sebanyak 213.400 ton. Jumlah tersebut optimistis tercapai di akhir 2020.
Tak hanya beras, Bulog Jabar juga masih menyimpan cadangan gabah kering giling sebesar 10.328 ton.
Persediaan pangan pokok lainnya yaitu 2.968 ton gula pasir. 210.091 liter minyak goreng, 22,3 ton telur ayam, 3,9 ton daging ayam, dan 905 ton tepung terigu.
Dia berharap, masyarakat tidak khawatir akan kondisi persediaan beras dan sembako lainnya. Bahkan, kegiatan operasi pasar (OP) atau Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH) Bulog saat ini relatif berkurang, lantaran harga sembako di pasaran relatif stabil.
"Tahun ini pelaksanaan operasi pasar lebih rendah, karena kami lihat harga relatif stabil. Ini juga karena masyarakat tidak panik saat pandemi. Selain itu, mungkin karena ada bantuan beras dari pemerintah, sehingga permintaan beras stabil," jelas Taufan. (Baca juga: Ujian Ridwan Kamil di Balik Satu Abad Gedung Sate)
Realisasi cadangan sembako untuk OP di Jawa Barat relatif masih melimpah. Di mana sarapannya baru mencapai 49% atau setara 90.000 ton beras. Berbeda dengan daerah lainnya yang mayoritas realisasi OP mencapai 100%. (Baca juga: Ketua DPRD Pangandaran Imbau Warga Bermasker di Tempat Umum)
Sementara untuk penyaluran sembako bantuan sosial dampak COVID-19, Bulog bersama Pemprov Jabar dan Pos Indonesia telah melaksanakan penyaluran paket sembako tahap 1 sebesar 1.796.932 paket atau mencapai 100%. Kemudian tahap 2 sebesar 1.385.264 paket (100%) selama 15 hari.
Kepala Perum Bulog Kanwil Jabar Taufan Akib mengatakan, cadangan beras di Jabar saat ini mencapai 223.000 ton atau cukup untuk sembilan bulan ke depan.
"Cadangan beras di Jabar cukup aman. Bahkan sampai tahun depan. Belum lagi nanti ada tambahan dari serapan panen gadu (musim kering) jelang akhir tahun," kata Taufan kepada wartawan di Bandung, Selasa (28/7/2020).
Menurut dia, saat ini proses penyerapan beras Bulog telah mencapai 113.000 ton atau tercapai sekitar 62%.
Sementara target sampai akhir tahun sebanyak 213.400 ton. Jumlah tersebut optimistis tercapai di akhir 2020.
Tak hanya beras, Bulog Jabar juga masih menyimpan cadangan gabah kering giling sebesar 10.328 ton.
Persediaan pangan pokok lainnya yaitu 2.968 ton gula pasir. 210.091 liter minyak goreng, 22,3 ton telur ayam, 3,9 ton daging ayam, dan 905 ton tepung terigu.
Dia berharap, masyarakat tidak khawatir akan kondisi persediaan beras dan sembako lainnya. Bahkan, kegiatan operasi pasar (OP) atau Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH) Bulog saat ini relatif berkurang, lantaran harga sembako di pasaran relatif stabil.
"Tahun ini pelaksanaan operasi pasar lebih rendah, karena kami lihat harga relatif stabil. Ini juga karena masyarakat tidak panik saat pandemi. Selain itu, mungkin karena ada bantuan beras dari pemerintah, sehingga permintaan beras stabil," jelas Taufan. (Baca juga: Ujian Ridwan Kamil di Balik Satu Abad Gedung Sate)
Realisasi cadangan sembako untuk OP di Jawa Barat relatif masih melimpah. Di mana sarapannya baru mencapai 49% atau setara 90.000 ton beras. Berbeda dengan daerah lainnya yang mayoritas realisasi OP mencapai 100%. (Baca juga: Ketua DPRD Pangandaran Imbau Warga Bermasker di Tempat Umum)
Sementara untuk penyaluran sembako bantuan sosial dampak COVID-19, Bulog bersama Pemprov Jabar dan Pos Indonesia telah melaksanakan penyaluran paket sembako tahap 1 sebesar 1.796.932 paket atau mencapai 100%. Kemudian tahap 2 sebesar 1.385.264 paket (100%) selama 15 hari.
(boy)
tulis komentar anda