Gubernur Sulsel Perketat Protokol Kesehatan Hadapi Adaptasi New Normal
Selasa, 28 Juli 2020 - 12:16 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Foto/Istimewa
JAKARTA - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah terus mendorong pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat sebagai agenda adaptasi kebiasaan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19.
Nurdin mengaku, tingkat kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan masih rendah. Bahkan dirinya sempat dibuat pusing karena Sulsel, khususnya Kota Makassar, justru sudah terlihat normal kembali.
"Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, bukan lagi new normal, tapi kembali normal. Ini yang membuat kami sempat sedikit pusing. Makanya kita lakukan tracing dan edukasi masif," ujar Nurdin dalam live streaming 8 Jam SINDOnews bertema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020).
Makanya dia mendorong edukasi protokol kesehatan masih perlu diperketat; disiplin memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Literasi kesehatan Covid-19 di Sulsel juga melibatkan seluruh unsur terkait, bahkan dari tokoh agama.
"Lagi-lagi protokol kesehatan harus lebih ketat. Makanya kami terus bersama organisasi masyarakat, keagamaan, kelompok PKK, tanpa henti terus melakukan sosialisasi di berbagai tempat," tutur dia.
Menurut Nurdin, ada tiga persoalan yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan Covid-19. Perubahan prilaku masyarakat agar disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan sangat diperlukan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
"Memang persoalan pandemi covid ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Dimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan protkol kesehatan, disiplin memakai masker dan tingkat kepatuhan masyarakat," jelas Nurdin.
Nurdin mengaku, tingkat kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan masih rendah. Bahkan dirinya sempat dibuat pusing karena Sulsel, khususnya Kota Makassar, justru sudah terlihat normal kembali.
"Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, bukan lagi new normal, tapi kembali normal. Ini yang membuat kami sempat sedikit pusing. Makanya kita lakukan tracing dan edukasi masif," ujar Nurdin dalam live streaming 8 Jam SINDOnews bertema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020).
Makanya dia mendorong edukasi protokol kesehatan masih perlu diperketat; disiplin memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Literasi kesehatan Covid-19 di Sulsel juga melibatkan seluruh unsur terkait, bahkan dari tokoh agama.
"Lagi-lagi protokol kesehatan harus lebih ketat. Makanya kami terus bersama organisasi masyarakat, keagamaan, kelompok PKK, tanpa henti terus melakukan sosialisasi di berbagai tempat," tutur dia.
Menurut Nurdin, ada tiga persoalan yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan Covid-19. Perubahan prilaku masyarakat agar disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan sangat diperlukan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
"Memang persoalan pandemi covid ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Dimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan protkol kesehatan, disiplin memakai masker dan tingkat kepatuhan masyarakat," jelas Nurdin.
(tri)
tulis komentar anda