Jadi Pembicara di Talkshow Pemuda Perindo, Evi Dahlia Pompa Semangat Kaum Muda
Sabtu, 15 Juli 2023 - 01:20 WIB
SURABAYA - Talkshow Obrolan Idealis dan Gagasan Rasional Untuk Negeri (Oligarki) di Ambassador School, yang digelar Pemuda Perindo Surabaya, menghadirkan disabilitas kreatif, Evi Dahlia. Penyandang disabilitas ini, merupakan sosok yang sangat inspiratif.
Dengan segala kekuranganya, Evi mampu membangun bisnis fashion mulai dari nol hingga bisa berkembang seperti saat ini. Evi merupakan penyandang disabilitas, yang tangan kanannya mengalami kelumpuhan.
Kelumpuhan itu dialami Evi setelah dirinya mengalami kecelakaan. Saat itu, ada sejumlah syarafnya bermasalah yang menyebabkan tangan kanannya lumpuh. "Yang memotivasi saya selama ini adalah ibu saya," katanya saat.
Setelah mengetahui tangan kananya lumpuh, mental Evi seketika drop. Bahkan, dia juga sempat putus asa. Namun, ibunya terus memotivasi dirinya agar bangkit. Diapun berupaya sekuat tenaga untuk bisa tegar, dan menerima apa yang dialami. "Kebetulan saya orangnya tidak suka merepotkan orang lain," katanya.
Sebelum menekuni bisnis fashion, Evi awalnya belajar memasak. Memang sulit karena tidak terbiasa menggunakan tangan kiri. Tapi lama-kelamaan kemampuan memasaknya semakin terasah. Setelah itu, dia mulai belajar merancang baju.
Ketika baju yang dirancang sudah jadi, dia menjualnya secara online dan juga offline. Tak disangka, respon pasar sangat bagus. Baju rancangannya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akhirnya, semakin hari bisnis fashion yang dia geluti semakin berkembang. "Saya belajar secara otodidak di rumah. Saya modal sendiri dan Alhamdulilah sekarang sudah ada karyawan," pungkasnya.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
Dengan segala kekuranganya, Evi mampu membangun bisnis fashion mulai dari nol hingga bisa berkembang seperti saat ini. Evi merupakan penyandang disabilitas, yang tangan kanannya mengalami kelumpuhan.
Kelumpuhan itu dialami Evi setelah dirinya mengalami kecelakaan. Saat itu, ada sejumlah syarafnya bermasalah yang menyebabkan tangan kanannya lumpuh. "Yang memotivasi saya selama ini adalah ibu saya," katanya saat.
Setelah mengetahui tangan kananya lumpuh, mental Evi seketika drop. Bahkan, dia juga sempat putus asa. Namun, ibunya terus memotivasi dirinya agar bangkit. Diapun berupaya sekuat tenaga untuk bisa tegar, dan menerima apa yang dialami. "Kebetulan saya orangnya tidak suka merepotkan orang lain," katanya.
Sebelum menekuni bisnis fashion, Evi awalnya belajar memasak. Memang sulit karena tidak terbiasa menggunakan tangan kiri. Tapi lama-kelamaan kemampuan memasaknya semakin terasah. Setelah itu, dia mulai belajar merancang baju.
Ketika baju yang dirancang sudah jadi, dia menjualnya secara online dan juga offline. Tak disangka, respon pasar sangat bagus. Baju rancangannya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Akhirnya, semakin hari bisnis fashion yang dia geluti semakin berkembang. "Saya belajar secara otodidak di rumah. Saya modal sendiri dan Alhamdulilah sekarang sudah ada karyawan," pungkasnya.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(eyt)
tulis komentar anda