Bebastugaskan Kepala SMKN karena Pungli, Ganjar Dapat Dukungan Warganet
Rabu, 12 Juli 2023 - 19:51 WIB
Begitu juga dengan akun @anangsilverdream yang meminta kepada Ganjar untuk memberikan efek jera agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Kasih efek jera lah pak, jangan cuma kembalikan. Biar ga terulang,” katanya.
Sementara itu, akun @nurudinudin143 menyebut, sebagian besar sekolah negeri melakukan praktik pungli dengan kedok serupa. “Sebagian besar sekolah negri pungli pak,dengan dalih infaq,” tulisnya di kolom komentar.
Begitu juga dengan akun @atta216. Dia mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dan berharap gubernur lain di Indonesia melakukannya. “Masih banyak pak sekolah negri yang berbayar, coba semua Gubernur aktif cek begini,” katanya.
Sementara akun @fitri_syalvia mengaku pernah mengalami kejadian yang dialami siswa di SMKN 1 Sale . “ Bener itu aq aja dulu bayar. Heran padahal sma negri. Aku tamatan tahun 2016,” ucapnya.
Tidak hanya memberikan dukungan, sejumlah netizen ramai-ramai melaporkan tindakan pungli di daerahnya masing-masing. Misalnya akun @titinroseta yang mengaku dipungut biaya uang Gedung di tempat anaknya sekolah.
“Anak kami sekolah di SMPN di Pati juga di mintain uang gedung katanya sukarela tapi nominal di tentukan pak, minim 450rb bagi yg kurang mampu, 600 RB dan 1 juta /anak yg mampu, tolong tindak tegas oknum di sekolahan yg selalu melakukan pungli dengan berkedok demi kemajuan sekolah pak @ganjar_pranowo,” katanya.
Seperti diketahui, tindakan tegas telah diambil terhadap Kepala Sekolah SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang, terkait tarikan atau pungli berkedok infak. Ganjar menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
"Dia kita bebastugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar di sela kunjungan di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/7/2023) malam.
Ganjar tidak menduga temuan itu mencuat dan menjadi perhatian banyak orang. Bahkan video tentang dialog dengan siswa di Pendopo Kabupaten Rembang yang diunggah di akun media sosialnya diakses banyak orang.
"Saya juga tidak menduga obrolan itu ternyata diperhatikan oleh banyak orang, dua juta lebih tadi mengakses Instagram saya karena soal itu dan dia menceritakan kejadiannya di mana-mana," ujar Ganjar.
Sementara itu, akun @nurudinudin143 menyebut, sebagian besar sekolah negeri melakukan praktik pungli dengan kedok serupa. “Sebagian besar sekolah negri pungli pak,dengan dalih infaq,” tulisnya di kolom komentar.
Begitu juga dengan akun @atta216. Dia mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dan berharap gubernur lain di Indonesia melakukannya. “Masih banyak pak sekolah negri yang berbayar, coba semua Gubernur aktif cek begini,” katanya.
Sementara akun @fitri_syalvia mengaku pernah mengalami kejadian yang dialami siswa di SMKN 1 Sale . “ Bener itu aq aja dulu bayar. Heran padahal sma negri. Aku tamatan tahun 2016,” ucapnya.
Tidak hanya memberikan dukungan, sejumlah netizen ramai-ramai melaporkan tindakan pungli di daerahnya masing-masing. Misalnya akun @titinroseta yang mengaku dipungut biaya uang Gedung di tempat anaknya sekolah.
“Anak kami sekolah di SMPN di Pati juga di mintain uang gedung katanya sukarela tapi nominal di tentukan pak, minim 450rb bagi yg kurang mampu, 600 RB dan 1 juta /anak yg mampu, tolong tindak tegas oknum di sekolahan yg selalu melakukan pungli dengan berkedok demi kemajuan sekolah pak @ganjar_pranowo,” katanya.
Seperti diketahui, tindakan tegas telah diambil terhadap Kepala Sekolah SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang, terkait tarikan atau pungli berkedok infak. Ganjar menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
"Dia kita bebastugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar di sela kunjungan di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/7/2023) malam.
Ganjar tidak menduga temuan itu mencuat dan menjadi perhatian banyak orang. Bahkan video tentang dialog dengan siswa di Pendopo Kabupaten Rembang yang diunggah di akun media sosialnya diakses banyak orang.
"Saya juga tidak menduga obrolan itu ternyata diperhatikan oleh banyak orang, dua juta lebih tadi mengakses Instagram saya karena soal itu dan dia menceritakan kejadiannya di mana-mana," ujar Ganjar.
tulis komentar anda