100 Tempat Wisata di Jatim Kembali Beroperasi
Senin, 27 Juli 2020 - 18:20 WIB
"Misalkan ada penularan, maka harus menerapkan sistem 3T yaitu tracing, testing dan treatment. Dengan seperti itu, maka akan segera diketahui sumber dan penyebarannya," jelasnya.
Diketahui, data Pemprov Jatim menunjukkan, selama pandemi, terjadi penurunan drastis terhadap angka kunjungan wisata di Jatim. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2020 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020.
Sementara pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu, jumlah wisatawan domestik mencapai 44,4 juta orang. Sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jatim, Sinarta mengatakan ada beberapa daerah di Jatim yang menyatakan kesiapannya kembali membuka tempat wisata setelah tutup akibat wabah COVID-19. Di antara yang menyatakan siap adalah Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Blitar.
"Kami berharap dengan dibukanya objek-objek wisata di Jatim, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih, tetapi protokol kesehatan merupakan kewajiban pokok," kata Sinarta.
Diketahui, data Pemprov Jatim menunjukkan, selama pandemi, terjadi penurunan drastis terhadap angka kunjungan wisata di Jatim. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2020 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020.
Sementara pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu, jumlah wisatawan domestik mencapai 44,4 juta orang. Sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jatim, Sinarta mengatakan ada beberapa daerah di Jatim yang menyatakan kesiapannya kembali membuka tempat wisata setelah tutup akibat wabah COVID-19. Di antara yang menyatakan siap adalah Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Blitar.
"Kami berharap dengan dibukanya objek-objek wisata di Jatim, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih, tetapi protokol kesehatan merupakan kewajiban pokok," kata Sinarta.
(msd)
tulis komentar anda