Petani Hilang Diterkam Buaya, Basarnas Turunkan Perahu Karet Cari Korban
Senin, 27 Juli 2020 - 11:36 WIB
LABUHANBATU UTARA - Proses pecarian petani sawit, korban hilang dimangsa buaya di Parit Cina, Kualuh Selatan, Labura, Sumut, kini ditingkatkan. Tim Rescue Pos Basarnas Tanjung Balai dikerahkan dalam pencarian korban dengan menurunkan perahu karet, Senin(27/7/2020)
Di hari kedua pencarian Ponidi (45) korban hilang dimangsa buaya berdiameter besar, kini semakin ditingkatkan. Tujuh personil tim Basarnas Tanjung Balai, Sumatera Utara , dikerahkan dalam pencarian.
Pencarian korban menggunakan perahu karet kini diperjauh dengan radius 4 kilometer, saat ini ada dua unit perahu karet dibantu empat perahu nelayan milik masyarakat dikerahkan dalam pencarian. (Baca: Petani Labura Hilang Dimangsa Buaya di Sungai Parit Cina)
Menurut petugas Basarnas Tanjung Balai Romy Erwin Saputra, ada tujuh personil turun dalam pencarian evakuasi korban hilang. "Fokus pencarian korban menggunakan dengan perahu karet menyisiri Sungai Parit Cina dan memantau daratan pinggir sungai, mana tahu korban hilang turut dibawa buaya ke daratan. Mohon doa seluruh masyarakat agar korban cepat ditemukan," kata dia. (Bisa diklik: Banjir Kepung Kota Balikpapan Setelah Diguyur Hujan 6 Jam)
Saat ini seluruh tim berjibaku mencari korban hilang, pencarian gabungan dari Basarnas Tanjung Balai, BPBD Labura, aparat Kepolisian Sektor Kualuh Hulu dan unsur TNI .
Sementara istri korban masih trauma dan belum bisa diajak komunikasi karena melihat langsung suaminya dimangsa buaya dan di rumah korban tampak para warga mulai padat berdatangan menyemangati istri korban.
Di hari kedua pencarian Ponidi (45) korban hilang dimangsa buaya berdiameter besar, kini semakin ditingkatkan. Tujuh personil tim Basarnas Tanjung Balai, Sumatera Utara , dikerahkan dalam pencarian.
Pencarian korban menggunakan perahu karet kini diperjauh dengan radius 4 kilometer, saat ini ada dua unit perahu karet dibantu empat perahu nelayan milik masyarakat dikerahkan dalam pencarian. (Baca: Petani Labura Hilang Dimangsa Buaya di Sungai Parit Cina)
Menurut petugas Basarnas Tanjung Balai Romy Erwin Saputra, ada tujuh personil turun dalam pencarian evakuasi korban hilang. "Fokus pencarian korban menggunakan dengan perahu karet menyisiri Sungai Parit Cina dan memantau daratan pinggir sungai, mana tahu korban hilang turut dibawa buaya ke daratan. Mohon doa seluruh masyarakat agar korban cepat ditemukan," kata dia. (Bisa diklik: Banjir Kepung Kota Balikpapan Setelah Diguyur Hujan 6 Jam)
Saat ini seluruh tim berjibaku mencari korban hilang, pencarian gabungan dari Basarnas Tanjung Balai, BPBD Labura, aparat Kepolisian Sektor Kualuh Hulu dan unsur TNI .
Sementara istri korban masih trauma dan belum bisa diajak komunikasi karena melihat langsung suaminya dimangsa buaya dan di rumah korban tampak para warga mulai padat berdatangan menyemangati istri korban.
(sms)
tulis komentar anda