Bupati di Jambi Ini Dukung Pertanian Organik Sebagai Solusi Ketahanan Pangan
Minggu, 26 Juli 2020 - 18:57 WIB
Bupati Merangin Jambi Dr H Al Haris (peci hitam) menyebutkan pertanian organik merupakan salah satu solusi ketahanan pangan. (Ist)
JAMBI - Bupati Merangin Jambi Dr H Al Haris menyebutkan pertanian organik merupakan salah satu solusi ketahanan pangan.
Selain efektif, kata Al Haris pertanian organik juga efisien karena membutuhkan lahan yang tak terlalu luas. Hal itu disampaikan Al Haris saat mengunjungi lahan pertanian organik yang dikelola Mitra Aksi Foundation, Pijoan, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Minggu (26/7/2020).
"Pembangunan membuat lahan pertanian makin sempit. Maka itu, pertanian organik merupakan solusi cerdas untuk ketahanan pangan khususnya di Provinsi Jambi," kata Al Haris yang juga calon Gubernur Jambi tersebut.
Dalam kunjungannya, Al Haris didampingi langsung Ketua Dewan Pengurus Mitra Aksi Foundation, H Hambali.
Hambali memperlihatkan betapa subur jeruk girga yang ditanam di lahan itu, termasuk tanaman-tanaman khas Jambi juga tumbuh subur di lahan pertanian organik Mitra Aksi Foundation tersebut.
"Selain pembibitan dan karantina tanaman khas Jambi, kami juga memproduksi pupuk kompos sebagai penyubur tanaman yang ramah lingkungan," jelas Hambali.
Dijelaskan Hambali, bahwa banyak project yang sudah dilakukan bersama Al Haris di Merangin. Karena itu, ia sengaja mengundang Al Haris untuk melihat progres pertanian organik yang dikelola organisasinya.
"Ke depan kita butuh tenaga-tenaga ahli di bidang pangan, untuk memperkuat ketahanan pangan. Apalagi Mitra Aksi sudah terbukti berhasil, jadi, ya, kita akan dukung lewat pembinaan dinas terkait," sebut Al Haris.
Selain itu, Al Haris juga pernah mengunjungi lahan tanaman hidroponik yang dikelola Ahmad Fauzi Ansory, anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Merangin. (Baca: Pasutri Bawa Balita Bobol Kotak Amal Terekam CCTV).
Di sana, Al Haris juga mengatakan bahwa tanaman hidroponik perlu dikembangkan di Provinsi Jambi. Karena, selain efektif juga efesien lahan dan sangat dibutuhkan demi mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.
"Implementasi hidroponik juga gampang, biaya relatif murah, jadi saya pikir bisa kita kembangkan untuk nilai tambah rumah tangga yang mau menanam hidroponik," pungkas Al Haris.
Selain efektif, kata Al Haris pertanian organik juga efisien karena membutuhkan lahan yang tak terlalu luas. Hal itu disampaikan Al Haris saat mengunjungi lahan pertanian organik yang dikelola Mitra Aksi Foundation, Pijoan, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Minggu (26/7/2020).
"Pembangunan membuat lahan pertanian makin sempit. Maka itu, pertanian organik merupakan solusi cerdas untuk ketahanan pangan khususnya di Provinsi Jambi," kata Al Haris yang juga calon Gubernur Jambi tersebut.
Dalam kunjungannya, Al Haris didampingi langsung Ketua Dewan Pengurus Mitra Aksi Foundation, H Hambali.
Hambali memperlihatkan betapa subur jeruk girga yang ditanam di lahan itu, termasuk tanaman-tanaman khas Jambi juga tumbuh subur di lahan pertanian organik Mitra Aksi Foundation tersebut.
"Selain pembibitan dan karantina tanaman khas Jambi, kami juga memproduksi pupuk kompos sebagai penyubur tanaman yang ramah lingkungan," jelas Hambali.
Dijelaskan Hambali, bahwa banyak project yang sudah dilakukan bersama Al Haris di Merangin. Karena itu, ia sengaja mengundang Al Haris untuk melihat progres pertanian organik yang dikelola organisasinya.
"Ke depan kita butuh tenaga-tenaga ahli di bidang pangan, untuk memperkuat ketahanan pangan. Apalagi Mitra Aksi sudah terbukti berhasil, jadi, ya, kita akan dukung lewat pembinaan dinas terkait," sebut Al Haris.
Selain itu, Al Haris juga pernah mengunjungi lahan tanaman hidroponik yang dikelola Ahmad Fauzi Ansory, anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Merangin. (Baca: Pasutri Bawa Balita Bobol Kotak Amal Terekam CCTV).
Di sana, Al Haris juga mengatakan bahwa tanaman hidroponik perlu dikembangkan di Provinsi Jambi. Karena, selain efektif juga efesien lahan dan sangat dibutuhkan demi mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.
"Implementasi hidroponik juga gampang, biaya relatif murah, jadi saya pikir bisa kita kembangkan untuk nilai tambah rumah tangga yang mau menanam hidroponik," pungkas Al Haris.
(nag)
tulis komentar anda