Gubernur Khofifah Pastikan Seluruh RPH di Jatim Penuhi Syarat Sembelih Hewan Kurban
Senin, 26 Juni 2023 - 22:17 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan Rumah Potong Hewan (RPH) di Jatim telah memenuhi syarat dan sah untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Jika penyembelihan sebelumnya dilakukan dengan cara membanting hewan, dengan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha), penyembelihan dapat dilakukan dengan membangun prinsip animal welfare.
“Jangan dibanting tapi direbahkan (hewan kurbannya). Ini harus makin lama makin kita sosialisasikan. Bagaimana pemotongan hewan kita lakukan dengan menggunakan prinsip animal welfare,” pesannya, Senin (26/6/2023).
Khofifah juga memastikan bahwa stok ketersediaan hewan kurban di Jatim sangatlah aman. Bahkan, untuk empat jenis hewan kurban termasuk dalam kategori surplus baik untuk sapi, kambing, domba maupun kerbau.
Bahkan menyambut Idul Adha tahun ini, di Jatim terdapat jumlah lapak penjualan hewan kurban mencapai 2.352 lapak. “Kami melakukan kunjungan ke beberapa sentra ternak terutama sapi, untuk memastikan stok ketersediaan kurban kita dalam keadaan sangat cukup” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah RPH Ruminansia (RPH-R) se- Jatim saat ini sebanyak 130 unit dan lokasi pemotongan hewan kurban di luar RPH-R yang sudah terdaftar sebanyak 25.140 lokasi. Angka ini naik 27% dari total lokasi pemotongan tahun 2022 sebanyak 19.764 lokasi.
Dari 130 unit RPH-R tersebut, 20 diantaranya telah bersertifikat halal. Sedangkan jumlah RPH-R Kabupaten/Kota yang dalam proses pengajuan sertifikat halal di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebanyak 32 unit. Untuk jumlah RPH-R Kabupaten/Kota dalam pendampingan pengajuan sertifikat halal sebanyak 78 unit.
Selain itu, jumlah RPH-R Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebanyak 27 unit, sedangkan jumlah Rumah Potong Hewan – Unggas (RPH-U) se- Jatim yang bersertifikat halal dan NKV sebanyak 46 unit. Sementara untuk jumlah Tempat Pemotongan Hewan (TPH) se-Jatim sebanyak 193 unit.
Di sisi lain, jumlah Juleha yang bekerja di RPH-R Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat pelatihan sebanyak 130 orang. Jumlah Juleha yang bekerja di RPH-U Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat pelatihan sebanyak138 orang, jumlah Juleha yang tergabung sebagai Anggota DPW Juleha Indonesia Jatim sebanyak 635 orang.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Idul Adha 2023, Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.897 orang Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Ternak Kurban (pemeriksaan sebelum pemotongan/ante mortem dan pemeriksaan sesudah pemotongan/post mortem).
Jika penyembelihan sebelumnya dilakukan dengan cara membanting hewan, dengan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha), penyembelihan dapat dilakukan dengan membangun prinsip animal welfare.
“Jangan dibanting tapi direbahkan (hewan kurbannya). Ini harus makin lama makin kita sosialisasikan. Bagaimana pemotongan hewan kita lakukan dengan menggunakan prinsip animal welfare,” pesannya, Senin (26/6/2023).
Khofifah juga memastikan bahwa stok ketersediaan hewan kurban di Jatim sangatlah aman. Bahkan, untuk empat jenis hewan kurban termasuk dalam kategori surplus baik untuk sapi, kambing, domba maupun kerbau.
Bahkan menyambut Idul Adha tahun ini, di Jatim terdapat jumlah lapak penjualan hewan kurban mencapai 2.352 lapak. “Kami melakukan kunjungan ke beberapa sentra ternak terutama sapi, untuk memastikan stok ketersediaan kurban kita dalam keadaan sangat cukup” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah RPH Ruminansia (RPH-R) se- Jatim saat ini sebanyak 130 unit dan lokasi pemotongan hewan kurban di luar RPH-R yang sudah terdaftar sebanyak 25.140 lokasi. Angka ini naik 27% dari total lokasi pemotongan tahun 2022 sebanyak 19.764 lokasi.
Dari 130 unit RPH-R tersebut, 20 diantaranya telah bersertifikat halal. Sedangkan jumlah RPH-R Kabupaten/Kota yang dalam proses pengajuan sertifikat halal di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebanyak 32 unit. Untuk jumlah RPH-R Kabupaten/Kota dalam pendampingan pengajuan sertifikat halal sebanyak 78 unit.
Selain itu, jumlah RPH-R Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebanyak 27 unit, sedangkan jumlah Rumah Potong Hewan – Unggas (RPH-U) se- Jatim yang bersertifikat halal dan NKV sebanyak 46 unit. Sementara untuk jumlah Tempat Pemotongan Hewan (TPH) se-Jatim sebanyak 193 unit.
Di sisi lain, jumlah Juleha yang bekerja di RPH-R Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat pelatihan sebanyak 130 orang. Jumlah Juleha yang bekerja di RPH-U Kabupaten/Kota yang sudah bersertifikat pelatihan sebanyak138 orang, jumlah Juleha yang tergabung sebagai Anggota DPW Juleha Indonesia Jatim sebanyak 635 orang.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Idul Adha 2023, Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.897 orang Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Ternak Kurban (pemeriksaan sebelum pemotongan/ante mortem dan pemeriksaan sesudah pemotongan/post mortem).
(nic)
tulis komentar anda