Ibas Dorong Gerakan Sadar Wisata di Taman Refugia Magetan
Senin, 26 Juni 2023 - 15:20 WIB
Ibas mengapresiasi semangat teman-teman kelompok sadar wisata yang mencoba mengembangkan potensi destinasi baru, yaitu desa-desa wisata, kebun wisata stroberi, kampung susu, dan Taman Refugia.
"Insya Allah membawa keindahan, kenyamanan, dan juga mengisahkan bahwa kampung Magetan terus berbenah meningkatkan potensi wisatanya dari tahun ke tahun," katanya.
Ibas terus mendorong dan memberi dukungan agar pariwisata di Kabupaten Magetan terus maju dan meningkatkan kesadaran untuk mencari hal baru. Hal ini bertujuan untuk menuju meningkatkan pendapatan ekonomi yang baru.
“Sumber daya manusia, teman-teman di Kabupaten Magetan harus terus dibenahi, ditingkatkan dan saya mengajak Kemenparekraf juga menambah jam terbang dalam melakukan pelatihan, pembelajaran serta promosi, sekaligus juga bersama dengan daerah lain," imbuhnya.
Dengan demikian diharapkan pariwisata Indonesia yang dikenal dunia tidak hanya Bali, tetapi perlu juga adanya top-top desinasi liburan lainnya. Setidaknya ada 10 atau bahkan lebih destinasi yang menjadi prioritas, baik dalam skala internasional, nasional, provinsi, kabupaten/kota, bahkan desa-desa.
Dalam kunjungannya di Taman Refugia, Ibas juga berpesan agar tiap destinasi wisata harus memperhatikan kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan penerapan CHSE pasca pandemi COVID-19.
“Kalau sudah seperti itu, baru kita sadar bahwa Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan akan menciptakan tempat-tempat wisata yang keren, kece, dan kreatif,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar usaha kreatif dapat terus berkembang.
“Karena kalau wisata kita terbuka, dipromosikan terus-menerus, ekonomi secara keseluruhan sebagai multiplier effect dapat terus bergerak. Kuliner, souvenir, tempat perbelanjaan oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi maju dan sejahtera seluruhnya," pungkasnya.
"Insya Allah membawa keindahan, kenyamanan, dan juga mengisahkan bahwa kampung Magetan terus berbenah meningkatkan potensi wisatanya dari tahun ke tahun," katanya.
Ibas terus mendorong dan memberi dukungan agar pariwisata di Kabupaten Magetan terus maju dan meningkatkan kesadaran untuk mencari hal baru. Hal ini bertujuan untuk menuju meningkatkan pendapatan ekonomi yang baru.
“Sumber daya manusia, teman-teman di Kabupaten Magetan harus terus dibenahi, ditingkatkan dan saya mengajak Kemenparekraf juga menambah jam terbang dalam melakukan pelatihan, pembelajaran serta promosi, sekaligus juga bersama dengan daerah lain," imbuhnya.
Dengan demikian diharapkan pariwisata Indonesia yang dikenal dunia tidak hanya Bali, tetapi perlu juga adanya top-top desinasi liburan lainnya. Setidaknya ada 10 atau bahkan lebih destinasi yang menjadi prioritas, baik dalam skala internasional, nasional, provinsi, kabupaten/kota, bahkan desa-desa.
Dalam kunjungannya di Taman Refugia, Ibas juga berpesan agar tiap destinasi wisata harus memperhatikan kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan penerapan CHSE pasca pandemi COVID-19.
“Kalau sudah seperti itu, baru kita sadar bahwa Gerakan Sadar Wisata di Kabupaten Magetan akan menciptakan tempat-tempat wisata yang keren, kece, dan kreatif,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar usaha kreatif dapat terus berkembang.
“Karena kalau wisata kita terbuka, dipromosikan terus-menerus, ekonomi secara keseluruhan sebagai multiplier effect dapat terus bergerak. Kuliner, souvenir, tempat perbelanjaan oleh-oleh, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi maju dan sejahtera seluruhnya," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda