Fakta Baru! Inses Anak dan Ibu Kandung di Bukittinggi sudah Berlangsung 11 Tahun, Ayahnya Tinggal Serumah

Sabtu, 24 Juni 2023 - 16:10 WIB
Informasi yang diperoleh di lapangan, berawal dari suka manja-manjain dengan ibunya tersebut akhirnya terjadi persetubuhan inses antara anak dan ibu kandungnya. Hubungan itu berlangsung di rumah yang juga ditinggali ayah pelaku AH yang merupakan suami dari KIN.

"Terungkap juga bagaimana keinginannya bertemu ibu tiap sebentar, katanya waktu begitu ada bapaknya. dia menuliskan semua pada testimoni," lanjutnya.

Fakta-fakta terkait skandal inses AH terungkap setelah dilakukan asesmen melalui lisan dan tulisan selama masa karantina. Hingga akhirnya IPWL menyimpulkan bahwa penyimpangan seksual yang dilakukan pelaku dengan ibunya dalam pengaruh zat adiktif dari lem.

Sukendra menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengkonfirmasi pada ibu atau keluarga AH. Sehingga informasi itu hanya baru didapat dari pihak AH yang merupakan anak ke lima dari delapan bersaudara itu.

Sementara AH terlihat secara kejiwaan sudah mulai terganggu karena sudah mengkonsumsi lem dalam kurun waktu bertahun-tahun.

Sebelumnya kasus inses ini diungkapkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Wali Kota menyebut penyimpangan seksual itu terjadi di tengah keluarga utuh.

Erman mengungkap kasus inses tersebut, di hadapan ratusan peserta sosialiasi pencegahan pernikahan anak di aula rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, pada Rabu (21/6/2023). Kasus inses yang diungkap Wali Kota Bukittinggi tersebut langsung viral.

Menurut Erman, kasus inses yang melibatkan seorang ibu dengan anak laki-lakinya tersebut, sudah lama terjadi dan tidak ada yang mengungkapkannya ke publik. Dia mengaku, aib kota ini tidak akan terselesaikan oleh pemerintahan dan tokoh adat saja, namun butuh peran semua pihak hingga lingkungan terdekat.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bukittinggi, AKP Fetrizal S menyatakan telah berkoordinasi dengan pimpinan untuk menyelidiki kasus inses tersebut.

"Terkait inses yang terjadi di Kota Bukittinggi, baru kami dapatkan informasinya. Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan, dan akan mencari kebenaran informasi tersebut," ungkap Fetrizal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content