Lewat Capacity Building Provinsi Gorontalo, Bupati Hamim Targetkan Bone Bolango Hattrick TPID Award
Kamis, 22 Juni 2023 - 12:57 WIB
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat mengikuti kegiatan Capacity Building TPID se-Provinsi Gorontalo di Kota Bandung, Jawa Barat (Foto: dok Pemkab Bone Bolango)
BONEBOL - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengikuti kegiatan Capacity Building TPID se-Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo di Kota Bandung, Jawa Barat sejak 21 hingga 24 Juni 2023 mendatang.
Kegiatan Capacity Building TPID se-Provinsi Gorontalo dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan merumuskan program unggulan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam kerangka Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (4K).
Bone Bolango sendiri sudah dua kali meraih TPID Award lewat Program Hidupkan Petani Majukan UMKM (HPMU) dengan gerakan menanam cabe massal serta pemberian modal usaha untuk UMKM.
Oleh karena itu, Hamim Pou menargetkan kembali agar daerah yang dipimpinnya tersebut menjadi yang terbaik dalam pengendalian inflasi se-Sulawesi.
“Insya Allah tahun ini Bone Bolango bisa cetak hattrick dalam TPID Award dengan harga yang terkendali sehingga petani masih bisa menikmati harga yang pantas,” tuturnya.
Kegiatan Capacity Building TPID se-Provinsi Gorontalo dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan merumuskan program unggulan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam kerangka Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (4K).
Bone Bolango sendiri sudah dua kali meraih TPID Award lewat Program Hidupkan Petani Majukan UMKM (HPMU) dengan gerakan menanam cabe massal serta pemberian modal usaha untuk UMKM.
Oleh karena itu, Hamim Pou menargetkan kembali agar daerah yang dipimpinnya tersebut menjadi yang terbaik dalam pengendalian inflasi se-Sulawesi.
“Insya Allah tahun ini Bone Bolango bisa cetak hattrick dalam TPID Award dengan harga yang terkendali sehingga petani masih bisa menikmati harga yang pantas,” tuturnya.
(dsa)
tulis komentar anda