Main di Bantaran Sungai Kota Sorong, Bocah Enam Tahun Hilang
Sabtu, 25 Juli 2020 - 15:21 WIB
SORONG - Seorang bocah berusia enam tahun, dilaporkan hilang saat bermain di bantaran sungai bersama teman-temannya di Perumnas Harapan Indah, Kota Sorong . Korban bernama Nanda Abiyan dilaporkan hilang diduga jatuh ke sungai pada Sabtu (25/7/2020), pukul 8.30 WIT.
Kondisi arus sungai yang deras akibat intensitas hujan cukup tinggi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi membuat debit air meniggi dan air meluap.
Menurut salah seorang rekan korban, sebelum kejadian, korban bersama keempat kawan-kawannya sedang bermain di bantaran sungai. Namun korban tiba-tiba mengajak mereka untuk mandi di Sungai.
Kawan-kawannya sempat melarang korban karena kondisi debit air yang tinggi. Tapi korban tak mengindahkan larangan mereka dan melompat ke dalam Sungai yang kemudian terseret arus.
"Tadi kami bermain, tapi kawan saya itu minta mandi di sungai, saya dan teman sudah larang dia karena takut dia tenggelam, soalnya arus kencang di sungai. Tapi tiba-tiba dia (korban) melompat ke sungai, dan langsung terseret arus" ungkap Dani, rekan korban.
Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Kota Sorong, Hari Susanto, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
"Setelah mendapatkan laporan, kita telah menurunkan tim berjumlah sepuluh orang ke lokasi kejadian. Pihak Basarnas melakukan pencarian hingga ke muara Laut perairan Kota Sorong," pungkasnya. (Baca: Terdampak COVID, Objek Wisata "Para Dewa" Kelabba Madja Sepi).
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan, tim SAR menambah personel untuk melakukan pencarian. Debit air yang tinggi dan arus sungai yang kuat, jadi kendala dalam operasi pencarian.
Kondisi arus sungai yang deras akibat intensitas hujan cukup tinggi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi membuat debit air meniggi dan air meluap.
Menurut salah seorang rekan korban, sebelum kejadian, korban bersama keempat kawan-kawannya sedang bermain di bantaran sungai. Namun korban tiba-tiba mengajak mereka untuk mandi di Sungai.
Kawan-kawannya sempat melarang korban karena kondisi debit air yang tinggi. Tapi korban tak mengindahkan larangan mereka dan melompat ke dalam Sungai yang kemudian terseret arus.
"Tadi kami bermain, tapi kawan saya itu minta mandi di sungai, saya dan teman sudah larang dia karena takut dia tenggelam, soalnya arus kencang di sungai. Tapi tiba-tiba dia (korban) melompat ke sungai, dan langsung terseret arus" ungkap Dani, rekan korban.
Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Kota Sorong, Hari Susanto, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
"Setelah mendapatkan laporan, kita telah menurunkan tim berjumlah sepuluh orang ke lokasi kejadian. Pihak Basarnas melakukan pencarian hingga ke muara Laut perairan Kota Sorong," pungkasnya. (Baca: Terdampak COVID, Objek Wisata "Para Dewa" Kelabba Madja Sepi).
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan, tim SAR menambah personel untuk melakukan pencarian. Debit air yang tinggi dan arus sungai yang kuat, jadi kendala dalam operasi pencarian.
(nag)
tulis komentar anda