Sejumah Siswa Belajar Daring Gunakan Wifi Warkop Malah Kena Razia Masker
Sabtu, 25 Juli 2020 - 08:29 WIB
Sejumlah pelajar yang bermaksud ingin belajar secara daring dengan menggunakan wifi gratis di warung kopi, malah berurusan dengan petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP yang sedang melakukan razia masker. (Foto/Inews TV/Pramono Putra)
SIDOARJO - Pelajar yang bermaksud ingin belajar secara daring dengan menggunakan wifi gratis di warung kopi, malah berurusan dengan petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP yang sedang melakukan razia masker.
Hal ini ini dialami Hendro dan pelajar lainnya sebuah SMA Swasta di Sidoarjo. Hendro bersama sejumlah rekannya terjaring razia yang sedang melakukan upaya penegakan disiplin protokol kesehatan.
Kepada petugas, Hendro mengaku terpaksa mengerjakan tugas sekolah secara online di warung kopi karena kehabisan pulsa data. Dia bersama rekannya ingin menggunakan fasilitas wifi gratis di warkop, karena tidak punya uang untuk membeli paket pulsa data. (BACA JUGA: Tahan Milan, Atalanta Panaskan Persaingan Buru Scudetto)
Karena tidak memakai masker dan tidak jaga jarak serta tidak membawa identitas, sejumlah pelajar yang sedang mengerjakan tugas sekolah di warung kopi di kawasan Jalan Brigien Katamso Waru-Sidoarjo ini akhirnya harus mendapat pengarahan dan pembinaan di tempat oleh petugas Satpol PP.
Agar bisa lepas dari sanksi sosial dan denda sesuai peraturan bupati Sidoarjo, orang tua pelajar dipanggil ke lokasi razia dengan syarat membawa kartu keluarga sebagai bukti jika pelajar yang belajar dan terjaring razia masker di warung kopi itu adalah anaknya.
Petugas masih memberikan toleransi bagi pelajar yang terjaring razia masker didalam warung kopi dengan alasan sedang mengerjakan tugas sekolah. (BACA JUGA: Tak Miliki Suket Hasil Tes Usap PCR, 46 Penumpang KM Gunung Dempo Dikarantina)
"Kita masih berikan toleransi bagi pelajar yang terjaring razia di warkop dengan alasan belajar mengerjakan tugas sekolah. Orang tuanya kita panggil dan kita kasih masukan agar bisa menyuruh anaknya untuk belajar di rumah,” tegas Kapten (Inf) Kabul Tarmanto selaku Danramil Waru-Sidoarjo.
Hal ini ini dialami Hendro dan pelajar lainnya sebuah SMA Swasta di Sidoarjo. Hendro bersama sejumlah rekannya terjaring razia yang sedang melakukan upaya penegakan disiplin protokol kesehatan.
Kepada petugas, Hendro mengaku terpaksa mengerjakan tugas sekolah secara online di warung kopi karena kehabisan pulsa data. Dia bersama rekannya ingin menggunakan fasilitas wifi gratis di warkop, karena tidak punya uang untuk membeli paket pulsa data. (BACA JUGA: Tahan Milan, Atalanta Panaskan Persaingan Buru Scudetto)
Karena tidak memakai masker dan tidak jaga jarak serta tidak membawa identitas, sejumlah pelajar yang sedang mengerjakan tugas sekolah di warung kopi di kawasan Jalan Brigien Katamso Waru-Sidoarjo ini akhirnya harus mendapat pengarahan dan pembinaan di tempat oleh petugas Satpol PP.
Agar bisa lepas dari sanksi sosial dan denda sesuai peraturan bupati Sidoarjo, orang tua pelajar dipanggil ke lokasi razia dengan syarat membawa kartu keluarga sebagai bukti jika pelajar yang belajar dan terjaring razia masker di warung kopi itu adalah anaknya.
Petugas masih memberikan toleransi bagi pelajar yang terjaring razia masker didalam warung kopi dengan alasan sedang mengerjakan tugas sekolah. (BACA JUGA: Tak Miliki Suket Hasil Tes Usap PCR, 46 Penumpang KM Gunung Dempo Dikarantina)
"Kita masih berikan toleransi bagi pelajar yang terjaring razia di warkop dengan alasan belajar mengerjakan tugas sekolah. Orang tuanya kita panggil dan kita kasih masukan agar bisa menyuruh anaknya untuk belajar di rumah,” tegas Kapten (Inf) Kabul Tarmanto selaku Danramil Waru-Sidoarjo.
(vit)
tulis komentar anda