Kisah Penjual Nasi Goreng Naik Haji dari Tabungan Uang Rokok Selama 20 Tahun
Selasa, 13 Juni 2023 - 06:00 WIB
JOMBANG - Seorang penjual nasi goreng di Jombang, Jawa Timur bernama Mat Ilhsan naik haji setelah menabung selama 20 tahun. Warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini berhenti merokok dan uangnya disisihkan untuk ditabung.
Pedagang nasi goreng itu berangkat melaksanakan rukun Islam yang kelima ke Tanah Suci Makkah, bersama Dariyah, istri tercinta.
Sedikit demi sedikit uang hasil berjualan nasi goreng dia tabung. Untuk itu, Mat Ikhsan totalitas menghentikan kebiasaan merokok. Aktivitas sehari-hari, Mat Ihsan sama seperti pedagang nasi goreng lainnya. Dia telah 25 tahun menjual nasi goreng.
Mat Ikhsan penuh semangat mendorong gerobak untuk menjual nasi goreng di ujung jalan. Mat Ikhsan mengatakan, pada 2001, terbersit keinginan dalam hati untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Baca juga: Ikuti Misi Dagang di Sumbar, Bank Jatim Perluas Akses Pasar UMKM Binaan
Namun karena penghasilan dari menjual nasi goreng hanya Rp50.000 hingga Rp100.000 yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, Mat Ikhsan berusaha mencari cara.
"Salah satunya adalah dengan menghentikan kebiasaannya merokok agar uang bisa ditabung untuk mendaftar haji," kata Mat Ikhsan, Senin (12/6/2023).
Perjuangan disertai doa Mat Ikhsan akhirnya menjadi kenyataan. Dari uang rokok yang dia tabung sebesar Rp25.000 per hari sejak 2001, akhirnya, pada 2011, akhirnya Mat Ikhsan bisa mendaftar haji bersama istri.
Terinspirasi oleh keberhasilan itu, Mat Ikhsan terus menabung hingga 2023 ini. Dia berhasil melunasi seluruh biaya haji yang telah dinaikkan oleh pemerintah.
Bukan itu saja, dari semangat menabung uang rokok hasil jualan nasi goreng dengan gerobak tersebut, mat ikhsan juga bisa membiayai putra ketiganya hingga lulus perguruan tinggi.
Pedagang nasi goreng itu berangkat melaksanakan rukun Islam yang kelima ke Tanah Suci Makkah, bersama Dariyah, istri tercinta.
Sedikit demi sedikit uang hasil berjualan nasi goreng dia tabung. Untuk itu, Mat Ikhsan totalitas menghentikan kebiasaan merokok. Aktivitas sehari-hari, Mat Ihsan sama seperti pedagang nasi goreng lainnya. Dia telah 25 tahun menjual nasi goreng.
Mat Ikhsan penuh semangat mendorong gerobak untuk menjual nasi goreng di ujung jalan. Mat Ikhsan mengatakan, pada 2001, terbersit keinginan dalam hati untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Baca juga: Ikuti Misi Dagang di Sumbar, Bank Jatim Perluas Akses Pasar UMKM Binaan
Namun karena penghasilan dari menjual nasi goreng hanya Rp50.000 hingga Rp100.000 yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, Mat Ikhsan berusaha mencari cara.
"Salah satunya adalah dengan menghentikan kebiasaannya merokok agar uang bisa ditabung untuk mendaftar haji," kata Mat Ikhsan, Senin (12/6/2023).
Perjuangan disertai doa Mat Ikhsan akhirnya menjadi kenyataan. Dari uang rokok yang dia tabung sebesar Rp25.000 per hari sejak 2001, akhirnya, pada 2011, akhirnya Mat Ikhsan bisa mendaftar haji bersama istri.
Terinspirasi oleh keberhasilan itu, Mat Ikhsan terus menabung hingga 2023 ini. Dia berhasil melunasi seluruh biaya haji yang telah dinaikkan oleh pemerintah.
Bukan itu saja, dari semangat menabung uang rokok hasil jualan nasi goreng dengan gerobak tersebut, mat ikhsan juga bisa membiayai putra ketiganya hingga lulus perguruan tinggi.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda