Tepati Janji Politik, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Realisasikan Jalur Tambang Parung Panjang
Senin, 29 Mei 2023 - 22:17 WIB
BOGOR - Gubernur Jabar Ridwan Kamil merealisasikan pembangunan jalur khusus tambang di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Proses pembangunan jalur tambang itu tak semudah yang dibayangkan karena harus mempunyai payung hukum agar tidak melanggar aturan.
“Berita yang sangat ditunggu-tunggu warga Kabupaten Bogor, Parung Panjang, Cigudeg sampai Rumpin. Bahwa jalan tol khusus tambang sudah dimulai sebenarnya, tapi hari ini diupacarakan. Sudah 11,5 kilometer terbebaskan dan mayoritas jalannya sudah terbentuk,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).
Kang Emil memaparkan, proses panjang harus ditempuh karena pembangunan jalan yang dibiayai pihak swasta dan akan dikelola secara terpadu oleh BUMD PT Jasa Sarana ini merupakan inovasi baru.
"Jalur itu berbayar, inovasi dimulai dari regulasi dulu, jadi tidak sesederhana kata-kata. Sampai Menteri ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri khusus untuk jalur ini,” papar orang nomor satu di Jabar itu.
Selain itu, pihaknya juga memproses perizinan dari Pemkab Bogor dan menuntaskan dokumen Amdal. Diharapkan, pembangunan jalur khusus ini akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan.
“Insya Allah akan beroperasi melewati 12 jembatan, akan ada exit dan entry-nya 8 titik, jadi jalur truk itu tidak terlalu banyak muter bikin macet,” jelas Kang Emil.
Apabila jalan ini selesai, mantan Wali Kota Bandung ini memastikan tidak akan terjadi lagi percampuran lalu lintas kendaraan tambang dan kendaraan warga yang menyebabkan banyak kerugian dari sisi materil dan nyawa.
“Berita yang sangat ditunggu-tunggu warga Kabupaten Bogor, Parung Panjang, Cigudeg sampai Rumpin. Bahwa jalan tol khusus tambang sudah dimulai sebenarnya, tapi hari ini diupacarakan. Sudah 11,5 kilometer terbebaskan dan mayoritas jalannya sudah terbentuk,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).
Baca Juga
Kang Emil memaparkan, proses panjang harus ditempuh karena pembangunan jalan yang dibiayai pihak swasta dan akan dikelola secara terpadu oleh BUMD PT Jasa Sarana ini merupakan inovasi baru.
"Jalur itu berbayar, inovasi dimulai dari regulasi dulu, jadi tidak sesederhana kata-kata. Sampai Menteri ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri khusus untuk jalur ini,” papar orang nomor satu di Jabar itu.
Selain itu, pihaknya juga memproses perizinan dari Pemkab Bogor dan menuntaskan dokumen Amdal. Diharapkan, pembangunan jalur khusus ini akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan.
“Insya Allah akan beroperasi melewati 12 jembatan, akan ada exit dan entry-nya 8 titik, jadi jalur truk itu tidak terlalu banyak muter bikin macet,” jelas Kang Emil.
Apabila jalan ini selesai, mantan Wali Kota Bandung ini memastikan tidak akan terjadi lagi percampuran lalu lintas kendaraan tambang dan kendaraan warga yang menyebabkan banyak kerugian dari sisi materil dan nyawa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda