Industri Automotif Dunia Mulai Bangkit di Tengah Pandemi COVID-19

Rabu, 29 April 2020 - 09:39 WIB
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil listrik di pabrik Volkswagen Zwickau, Jerman, beberapa waktu lalu. Foto/Reuters
FRANKFURT - Perusahaan automotif raksasa Jerman, Volkswagen, mulai kembali mengoperasikan pabrik terbesarnya pada Senin (27/4/2020) lalu.

Langkah ini sebagai bagian dari industri berskala luas yang kembali diaktifkan di seluruh Eropa di saat pandemi korona masih mewabah di sana.

Di tengah semakin menurunnya tingkat infeksi COVID-19, Jerman memang telah memperlonggar lockdown, namun banyak perusahaan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para pekerjanya. Para pekerja Volkswagen diperiksa temperatur tubuhnya.



Volkswagen Group, dengan brand Skoda, Audi, Bentley, Porsche, dan Seat, mengoperasikan pabrik-pabriknya di Portugal, Spanyol, Rusia, Afrika Selatan, dan Republik Ceko pada pekan ini. “Khusus kapasitas produksi di Wolfsburg hanya akan beroperasi 10-15%, dan akan mencapai 40% dalam waktu satu pekan,” ungkap anggota Dewan Direksi VW kepada Reuters.

“Penghidupan kembali pabrik terbesar mobil di Eropa setelah beberapa pekan lockdown menjadi simbol penting bagi pegawai, dealer, penyuplai, serta ekonomi Jerman dan Eropa,” kata dia.

Langkah Volkswagen juga dibayangi rivalnya, Renault, Peugeot, dan Fiat Chrysler untuk menghidupkan kembali industri itu setelah lockdown dan kekurangan suplai bahan baku. Fiat Chrysler telah mengoperasikan kembali produksi mobil Italia itu di pabrik Atessa dan beberapa operasional di Melfi dan Turin.

Produsen truk Swedia, AB Volvo, yang memiliki brand truk Mack dan Renault, juga akan memulai kembali produksi. AB Volvo menyatakan pesanan mobil sudah mencapai titik negatif sejak akhir Maret lalu karena banyak pelanggan yang membatalkan pembelian truk yang sebelumnya dipesan.

Volvo melaksanakan pemeriksaan tingkat oksigen pada darah karyawannya sebelum bekerja. Adapun para pekerja di Hyundai Motor harus melewati kamera pemindai panas untuk mengetahui temperatur tubuh.

Banyak dealer mobil di Jerman tutup hingga pekan lalu dan memengaruhi penjualan mobil. Para analis LMC Automotive melihat adanya pola penjualan negatif di seluruh dunia. “Kami memperkirakan bahwa penjualan kendaraan akan berada di titik nadir pada April di Eropa dan Amerika Utara, tetapi akan kembali pulih dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content