Mengharukan! Ayah Korban Tenggelam Kumandangkan Adzan di Tepi Pantai Samudra Indah
Senin, 08 Mei 2023 - 03:20 WIB
BENGKAYANG - Peristiwa mengharukan terjadi di pesisir Pantai Samudra Indah, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Agus Abdullah, ayah dari seorang pemuda asal Kota Pontianak, yang hilang tenggelam, Muhammad Andre Agusti (20) mengumandankan adzan di tepi pantai.
Muhammad Andre Agusti menjadi korban hilang tenggelam di Pantai Samudra Indah, usai tersapu ombak saat berwisata pada Minggu (7/5/2023). Kejadian bermula saat korban dan seorang rekannya bernama Rendy bermain di tepi pantai.
Keduanya tidak menyadari, tiba-tiba datang ombak besar dan menghempaskan tubuh keduanya. Bahkan, keduanya sempat terseret ombak. Rendy berhasil selamat, namun Muhammad Andre Agusti hilang tenggelam usai terseret ombak.
Keluarga korban tenggelam yang datang dari Kota Pontianak, tiba di lokasi pada Minggu (7/5/2023) tengah malam. Mereka tak kuasa menahan tangis di tepi pantai. Tangis keluarga pecah, saat Agus Abdullah mengumandangkan adzan di tepi pantai.
Menurut pengakuan Rendy, saat sebelum kejadian sempat bermain di tepi pantai, tiba-tiba ombak besar langsung menerjang. "Kami berdua sempat terseret ombak ke tengah laut. Ada yang menolong melemparkan pelampung, tetapi Andre sudah jauh di tengah laut, dan saya ditarik oleh beberapa orang ke tepi," ungkapnya.
Upaya pencarian terhadap korban hilang tenggelam ini, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud, Polsek, serta warga. Koordinator Pos SAR Sintete, Zulhijah mengatakan, proses pencarian korban hilang tenggelam ini akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan.
"Pencarian pada Minggu (7/5/2023) malam difokuskan di pesisir pantai, karena cuaca buruk, ombak sangat besar, dan jarak pandang sangat terbatas. Pencarian akan kembali dilakukan pada Senin (8/5/2023) pagi, dengan menyisir bibir pantai, dan jikan cuaca bersahabat akan dilakukan pencarian di tengah laut," ungkap Zulhijah.
Muhammad Andre Agusti menjadi korban hilang tenggelam di Pantai Samudra Indah, usai tersapu ombak saat berwisata pada Minggu (7/5/2023). Kejadian bermula saat korban dan seorang rekannya bernama Rendy bermain di tepi pantai.
Keduanya tidak menyadari, tiba-tiba datang ombak besar dan menghempaskan tubuh keduanya. Bahkan, keduanya sempat terseret ombak. Rendy berhasil selamat, namun Muhammad Andre Agusti hilang tenggelam usai terseret ombak.
Baca Juga
Keluarga korban tenggelam yang datang dari Kota Pontianak, tiba di lokasi pada Minggu (7/5/2023) tengah malam. Mereka tak kuasa menahan tangis di tepi pantai. Tangis keluarga pecah, saat Agus Abdullah mengumandangkan adzan di tepi pantai.
Menurut pengakuan Rendy, saat sebelum kejadian sempat bermain di tepi pantai, tiba-tiba ombak besar langsung menerjang. "Kami berdua sempat terseret ombak ke tengah laut. Ada yang menolong melemparkan pelampung, tetapi Andre sudah jauh di tengah laut, dan saya ditarik oleh beberapa orang ke tepi," ungkapnya.
Upaya pencarian terhadap korban hilang tenggelam ini, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud, Polsek, serta warga. Koordinator Pos SAR Sintete, Zulhijah mengatakan, proses pencarian korban hilang tenggelam ini akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan.
"Pencarian pada Minggu (7/5/2023) malam difokuskan di pesisir pantai, karena cuaca buruk, ombak sangat besar, dan jarak pandang sangat terbatas. Pencarian akan kembali dilakukan pada Senin (8/5/2023) pagi, dengan menyisir bibir pantai, dan jikan cuaca bersahabat akan dilakukan pencarian di tengah laut," ungkap Zulhijah.
(eyt)
tulis komentar anda