Sadis, Petani di Banyuasin Tewas Dikeroyok Satu Keluarga
Rabu, 22 Juli 2020 - 06:30 WIB
BANYUASIN - Seorang petani di Banyuasin, Sumatera Selatan harus meregang nyawa di tangan tetangganya hanya karena masalah parit atau gorong gorong.
Korban dikeroyok satu keluarga terdiri dari empat pelaku yang mengakibatkan tangan kiri korban nyaris putus. Jasad korban dibawa keruang forensik rumah sakit (RS) Bhayangkara, Palembang. (Baca juga: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua)
Setelah divisum di RS, jasad Sudirman (39) dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Sudirman menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh tetangganya sendiri. (Baca juga; 8 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Bantul Terpapar COVID-19)
Mirisnya, kejadian tersebut persis di depan rumah korban yang berada di Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa pagi, 21 Juli 2020.
Korban menderita beberapa luka akibat sabetan senjata tajam. Selain korban tewas , dua pelaku pengeroyokan, yakni Masanang (48) dan seorang anaknya Hendrayani (30) menderita luka tusuk senjata tajam milik korban. (Baca juga: PDIP Gunungkidul Mulai Pecah, Wakil Ketua DPC Mundur)
Dari keterangan keluarga korban, kejadian berawal saat terjadinya selisih paham antara korban dan tetangganya bernama Masanang. Selisih paham terjadi akibat Masanang menutup parit atau gorong gorong yang dibuat oleh korban.
Gorong gorong tersebut persis berada diperbatasan kebun korban dan Masanang. Akibat ditutup, korban kesal karena air tergenang dikebun miliknya hingga akhirnya korban menemui pelaku dan terjadi keributan.
Ruslan, kakak kandung korban juga menjelaskan bahwa saat tiba di lokasi kejadian korban masih bernapas. Namun sudah tergeletak bersimbah darah di halaman rumah. Korban sempat memberitahu siapa saja yang mengeroyoknya.
Sementara itu personel dari Polsek Muara Telang yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) langsung memintai keterangan sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan diduga korban dikeroyok oleh satu keluarga yang terdiri dari kepala keluarga dan ketiga anaknya.
Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan menjelaskan, pelaku diduga empat orang masih ada hubungan keluarga dengan korban. “Keempatnya berinisial MS, HN, Ad dan AR. Merekasudah berhasil diamankan,” katanya.
Hasil visum ahli forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol Mansuri menjelaskan, diduga korban kehabisan darah akibat luka parah di bagian lengan yang nyaris putus.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
Korban dikeroyok satu keluarga terdiri dari empat pelaku yang mengakibatkan tangan kiri korban nyaris putus. Jasad korban dibawa keruang forensik rumah sakit (RS) Bhayangkara, Palembang. (Baca juga: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua)
Setelah divisum di RS, jasad Sudirman (39) dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Sudirman menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh tetangganya sendiri. (Baca juga; 8 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Bantul Terpapar COVID-19)
Mirisnya, kejadian tersebut persis di depan rumah korban yang berada di Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa pagi, 21 Juli 2020.
Korban menderita beberapa luka akibat sabetan senjata tajam. Selain korban tewas , dua pelaku pengeroyokan, yakni Masanang (48) dan seorang anaknya Hendrayani (30) menderita luka tusuk senjata tajam milik korban. (Baca juga: PDIP Gunungkidul Mulai Pecah, Wakil Ketua DPC Mundur)
Dari keterangan keluarga korban, kejadian berawal saat terjadinya selisih paham antara korban dan tetangganya bernama Masanang. Selisih paham terjadi akibat Masanang menutup parit atau gorong gorong yang dibuat oleh korban.
Gorong gorong tersebut persis berada diperbatasan kebun korban dan Masanang. Akibat ditutup, korban kesal karena air tergenang dikebun miliknya hingga akhirnya korban menemui pelaku dan terjadi keributan.
Ruslan, kakak kandung korban juga menjelaskan bahwa saat tiba di lokasi kejadian korban masih bernapas. Namun sudah tergeletak bersimbah darah di halaman rumah. Korban sempat memberitahu siapa saja yang mengeroyoknya.
Sementara itu personel dari Polsek Muara Telang yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) langsung memintai keterangan sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan diduga korban dikeroyok oleh satu keluarga yang terdiri dari kepala keluarga dan ketiga anaknya.
Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan menjelaskan, pelaku diduga empat orang masih ada hubungan keluarga dengan korban. “Keempatnya berinisial MS, HN, Ad dan AR. Merekasudah berhasil diamankan,” katanya.
Hasil visum ahli forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol Mansuri menjelaskan, diduga korban kehabisan darah akibat luka parah di bagian lengan yang nyaris putus.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
(shf)
tulis komentar anda