KKB Serang Pasukan Yonif Raider 321 Galuh Taruna di Nduga Papua Pegunungan
Minggu, 16 April 2023 - 05:52 WIB
NDUGA - Kelompok Kriminal Bersenjeta (KKB) Papua kembali berulah. Mereka menyerang Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna yang berjaga di Pos Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
Akibatnya terjadi baku tembak antara KKB dengan pasukan TNI ini. Pos Jajaran Satgas Yonif R 321/GT siaga tempur.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya penyerangan ini. "Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul. 16.30 WIT," kata Herman, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Cuaca Buruk, Jet Pribadi Tujuan Timor Leste Mendarat Darurat di Kupang NTT
Menurut Kapendam, belum diketahui pasti berapa korban dari TNI akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut.
"Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," timpalnya.
"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," tandas Kapendam.
Akibatnya terjadi baku tembak antara KKB dengan pasukan TNI ini. Pos Jajaran Satgas Yonif R 321/GT siaga tempur.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya penyerangan ini. "Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul. 16.30 WIT," kata Herman, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Cuaca Buruk, Jet Pribadi Tujuan Timor Leste Mendarat Darurat di Kupang NTT
Menurut Kapendam, belum diketahui pasti berapa korban dari TNI akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut.
"Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," timpalnya.
"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," tandas Kapendam.
(msd)
tulis komentar anda