Temui Pangdam V/Brawijaya, Kiai dan Tokoh Madura Gagas Rumah Rehabilitasi Narkoba
Kamis, 30 Maret 2023 - 16:53 WIB
SURABAYA - Kiai dan tokoh yang tergabung dalam Ikatan Kiai dan Tokoh Madura (Iktoma) khawatir banyaknya persoalan sosial kemasyarakatan. Salah satunya penyalahgunaan narkoba. Karenanya, Iktoma menggagas rumah rehabilitasi narkoba.
"Kami khawatir dengan adanya banyak persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan, semisal narkoba dan juga silang pendapat antarelit politik. Perbedaan pilihan politik sedikit saja membuat elite terpecah. Alhamdulillah, Pangdam V/Brawijaya menyahuti kegelisahan kami dan mendeklarasikan Iktoma," kata Nur Hamidi, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, rumah rehabilitasi ini akan ditangani oleh terapis yang disiapkan sendiri. Nur Hamdani menyebut, pendirian rumah rehabilitasi ini telah disetujui Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf.
Pangdam mengungkapkan, mencegah tumbuh kembangnya radikalisme dan penyalahgunaan narkoba serta menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan, tak cukup dengan pertemuan-pertemuan tapi aksi nyata. Pekerjaan yang tak ringan, tapi harus dilakukan demi masa depan generasi bangsa.
Baca juga: Safari Ramadan di Tapal Kuda, Pangdam V/Brawijaya Cerita Soal Pasukan Siluman
"Saya ingin Iktoma, selain mencanangkan aksi melawan radikalisme di Madura, juga mulai merancang program untuk melawan narkoba. Jadi supaya Iktoma tak cuma selesai pada wadah berkumpul dan pertemuan-pertemuan saja tapi punya aksi nyata. Itu agar masyarakat merasakan manfaat kehadiran Iktoma," pinta Farid di Ruang Bung Tomo, Kodam V/Brawijaya, Surabaya
Asops Kasdam IX/Udayana 2013—2014 ini menyahuti program Rumah Rehabilitasi Narkoba dan kerjasama pengamanan wilayah yang mereka gagas. Ia juga meminta agar kepengurusan perkumpulan ini diisi oleh anak-anak muda energik yang paham teknologi informasi untuk menyebarkan gagasan dan aksi nyata mereka.
"Kita akan meminta pemerintah kabupaten dan Kodim setempat untuk mendukung program-program Iktoma yang bermanfaat untuk masyarakat," sebut Pangdam.
"Kami khawatir dengan adanya banyak persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan, semisal narkoba dan juga silang pendapat antarelit politik. Perbedaan pilihan politik sedikit saja membuat elite terpecah. Alhamdulillah, Pangdam V/Brawijaya menyahuti kegelisahan kami dan mendeklarasikan Iktoma," kata Nur Hamidi, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, rumah rehabilitasi ini akan ditangani oleh terapis yang disiapkan sendiri. Nur Hamdani menyebut, pendirian rumah rehabilitasi ini telah disetujui Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf.
Pangdam mengungkapkan, mencegah tumbuh kembangnya radikalisme dan penyalahgunaan narkoba serta menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan, tak cukup dengan pertemuan-pertemuan tapi aksi nyata. Pekerjaan yang tak ringan, tapi harus dilakukan demi masa depan generasi bangsa.
Baca juga: Safari Ramadan di Tapal Kuda, Pangdam V/Brawijaya Cerita Soal Pasukan Siluman
"Saya ingin Iktoma, selain mencanangkan aksi melawan radikalisme di Madura, juga mulai merancang program untuk melawan narkoba. Jadi supaya Iktoma tak cuma selesai pada wadah berkumpul dan pertemuan-pertemuan saja tapi punya aksi nyata. Itu agar masyarakat merasakan manfaat kehadiran Iktoma," pinta Farid di Ruang Bung Tomo, Kodam V/Brawijaya, Surabaya
Asops Kasdam IX/Udayana 2013—2014 ini menyahuti program Rumah Rehabilitasi Narkoba dan kerjasama pengamanan wilayah yang mereka gagas. Ia juga meminta agar kepengurusan perkumpulan ini diisi oleh anak-anak muda energik yang paham teknologi informasi untuk menyebarkan gagasan dan aksi nyata mereka.
"Kita akan meminta pemerintah kabupaten dan Kodim setempat untuk mendukung program-program Iktoma yang bermanfaat untuk masyarakat," sebut Pangdam.
(msd)
tulis komentar anda