10 Hari Berturut-turut Angka Pasien COVID-19 Sembuh di Jatim Tinggi
Minggu, 19 Juli 2020 - 14:19 WIB
MALANG - Selama sepuluh hari berturut turut, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur tinggi. Bahkan tertinggi di antara seluruh propinsi di Indonesia.
Jumlah kesembuhan per hari Sabtu (18/7/2020), merupakan tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda. Total 8.868 orang dinyatakan sembuh dari virus Corona atau setara dengan 49,9%. (BACA JUGA: Ratusan Warga Pasuruan Nekat Rebut dan Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
"Sebanyak 555 pasien di antaranya adalah kesembuhan dalam 1 hari pada Sabtu (18/7/2020)," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seusai rapat koordinasi percepatan penanganan COVID-19 Malang raya bersama Forkopimda Jawa Timur di Kantor Bakorwil Kota Malang, Sabtu (18/7/2020) petang.
Khofifah mengemukakan, tingginya angka pasien sembuh itu, kerja keras seluruh pihak, termasuk jajaran TNI Polri dalam penanganan COVID-19 terbayar. (BACA JUGA: Ganyang COVID-19, Kerja Bakti di Perkampungan Surabaya Diaktifkan Lagi )
"Sebab, selama sepuluh hari berturut turut, angka kesembuhan di Jawa Timur tertinggi di Indonesia. Angka kesembuhan ini juga lebih banyak daripada pasien konfirmasi positif baru," ujar Gubernur.
Khofifah menuturkan, saat ini yang masih dirawat 7.816 pasien positif atau 43,34 persen. Sementara pasien terkonfirmasi meninggal 1.349 orang atau 7,48%.
Mantan menteri sosial ini menambahkan sejak pandemi virus Corona merebak pada Maret, angka kesembuhan pada Sabtu (18/7/2020) merupakan yang tertinggi sebanyak 555 orang.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Foto/INEWSTv/Deni Irwansyah
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, Malang Raya telah melakukan penanganan pandemi COVID-19 yang tepat.
"Meski masih ada tambahan pasien positif, namun jumlahnya tidak ekstrem. Hal ini karena setiap ada klaster baru, warga langsung melakukan karantina wilayah atau lockdown lokal," kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jatim, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di 18 kabupaten dan kota di atas 50%. Selain itu, jumlah rumah sakit rujukan pun meningkat, dari 99 unit menjadi 127.
Jumlah kesembuhan per hari Sabtu (18/7/2020), merupakan tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda. Total 8.868 orang dinyatakan sembuh dari virus Corona atau setara dengan 49,9%. (BACA JUGA: Ratusan Warga Pasuruan Nekat Rebut dan Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
"Sebanyak 555 pasien di antaranya adalah kesembuhan dalam 1 hari pada Sabtu (18/7/2020)," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seusai rapat koordinasi percepatan penanganan COVID-19 Malang raya bersama Forkopimda Jawa Timur di Kantor Bakorwil Kota Malang, Sabtu (18/7/2020) petang.
Khofifah mengemukakan, tingginya angka pasien sembuh itu, kerja keras seluruh pihak, termasuk jajaran TNI Polri dalam penanganan COVID-19 terbayar. (BACA JUGA: Ganyang COVID-19, Kerja Bakti di Perkampungan Surabaya Diaktifkan Lagi )
"Sebab, selama sepuluh hari berturut turut, angka kesembuhan di Jawa Timur tertinggi di Indonesia. Angka kesembuhan ini juga lebih banyak daripada pasien konfirmasi positif baru," ujar Gubernur.
Khofifah menuturkan, saat ini yang masih dirawat 7.816 pasien positif atau 43,34 persen. Sementara pasien terkonfirmasi meninggal 1.349 orang atau 7,48%.
Mantan menteri sosial ini menambahkan sejak pandemi virus Corona merebak pada Maret, angka kesembuhan pada Sabtu (18/7/2020) merupakan yang tertinggi sebanyak 555 orang.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Foto/INEWSTv/Deni Irwansyah
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, Malang Raya telah melakukan penanganan pandemi COVID-19 yang tepat.
"Meski masih ada tambahan pasien positif, namun jumlahnya tidak ekstrem. Hal ini karena setiap ada klaster baru, warga langsung melakukan karantina wilayah atau lockdown lokal," kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jatim, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di 18 kabupaten dan kota di atas 50%. Selain itu, jumlah rumah sakit rujukan pun meningkat, dari 99 unit menjadi 127.
(awd)
tulis komentar anda