Sakit Hati Insentif Dipotong, Motif Cleaning Service Bunuh Dokter Mawartih Susanty
Rabu, 29 Maret 2023 - 13:55 WIB
“Diketahui kronologis kematian dr Mawartih Susanty, yakni dengan cara menganiaya korban dengan menutupi wajahnya memakai rok warna hitam bintik-bintik putih, yang disimpan dalam lemari kamar dan kemudian membersihkan TKP,” jelasnya.
Kapolda menjelaskan, motif sementara menurut keterangan pelaku bahwa yang bersangkutan sakit hati dan kecewa atas perlakuan korban terhadap pelaku.
Pelaku menduga korban melakukan pemotongan upah insentif Covid-19 pada tahun 2020. Di mana pelaku seharusnya pelaku menerima Rp15 juta namun hanya mendapat Rp7 juta.
Kapolda menambahkan, pelaku juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menyebut pelaku hanya cleaning service sehingga harus terima saja segitu.
“Untuk saat ini pelaku mengaku hanya sendiri atau pelaku tunggal dalam melakukan pembunuhan ini. Namun penyidik masih melakukan pendalaman untuk menentukan apakah ada keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut,” ujar Kapolda.
Kapolda menjelaskan, motif sementara menurut keterangan pelaku bahwa yang bersangkutan sakit hati dan kecewa atas perlakuan korban terhadap pelaku.
Pelaku menduga korban melakukan pemotongan upah insentif Covid-19 pada tahun 2020. Di mana pelaku seharusnya pelaku menerima Rp15 juta namun hanya mendapat Rp7 juta.
Kapolda menambahkan, pelaku juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menyebut pelaku hanya cleaning service sehingga harus terima saja segitu.
“Untuk saat ini pelaku mengaku hanya sendiri atau pelaku tunggal dalam melakukan pembunuhan ini. Namun penyidik masih melakukan pendalaman untuk menentukan apakah ada keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut,” ujar Kapolda.
(shf)
tulis komentar anda