Apes! Penjual Pempek di Palembang Diamuk Massa, Diduga Jadi Korban Salah Sasaran
Rabu, 29 Maret 2023 - 11:57 WIB
BANYUASIN - Agus Tarwin (50), warga Jalan Naskah, Kecamatan Sukarami, Palembang mengalami nasib apes. Lelaki yang kesehariannya bekerja sebagai penjual pempek itu diamuk massa saat hendak pulang dari kebun karet miliknya yang berada di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Selasa (14/2/2023) silam.
Agus Tarwin diduga menjadi korban salah sasaran setelah dirinya dituduh sebagai pelaku pencurian lantaran sepeda motor dan helm yang digunakan mirip seperti pelaku pencurian yang melancarkan aksinya di wilayah tersebut.
"Saya ke kebun karena mau ambil uang Rp300 ribu hasil jual getah dari kebun karet saya yang berada di Desa Sungai Dua sana," ujar Agus Tarwin, Rabu (29/3/2023).
Saat hendak pulang dari kebun, lanjut Agus, dirinya diadang oleh sekelompok warga, namun dirinya berusaha kabur karena mengira bahwa sekelompok warga tersebut merupakan pelaku begal.
"Awalnya saya mengira kalau mau dibegal, makanya saya coba kabur, tapi setelah saya dikejar, saya justru diteriaki maling. Dan salah satu warga membacok lengan saya pakai celurit," jelasnya.
Namun nahas dialami Agus, dirinya berhasil ditangkap massa yang sudah memuncak emosinya. Agus pun menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Dirinya dikeroyok, dipukul, ditendang, bahkan dilempari bongkahan batu.
"Tidak hanya dikeroyok dan dihakimi massa, saya juga ditelanjangi saat itu dan nyaris tidak sadarkan diri, padahal di lokasi kejadian ada kepala desa setempat," jelasnya.
Peristiwa pengeroyokan yang dialami Agus diperparah dengan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polsek setempat yang memborgol dan diduga adanya unsur pembiaran saat terjadinya pengeroyokan.
"Saya diborgol oleh anggota Polsek Jejawi dari Polres OKI dan mereka hanya melihat saja. Saya juga coba bertanya kenapa saya ditangkap, mereka menuduh saya itu maling. Padahal saya baru ke sana hari itu untuk ambil uang kebun saya," jelasnya.
Tak sampai di situ, Agus Tarwin yang sudah babak belur akibat diamuk massa saat itu tak juga diamankan oleh aparat. Yang ada justru Agus dibawa menggunakan mobil anggota DPRD Banyuasin menuju ke kantor Desa Sungai Dua.
Agus Tarwin diduga menjadi korban salah sasaran setelah dirinya dituduh sebagai pelaku pencurian lantaran sepeda motor dan helm yang digunakan mirip seperti pelaku pencurian yang melancarkan aksinya di wilayah tersebut.
"Saya ke kebun karena mau ambil uang Rp300 ribu hasil jual getah dari kebun karet saya yang berada di Desa Sungai Dua sana," ujar Agus Tarwin, Rabu (29/3/2023).
Saat hendak pulang dari kebun, lanjut Agus, dirinya diadang oleh sekelompok warga, namun dirinya berusaha kabur karena mengira bahwa sekelompok warga tersebut merupakan pelaku begal.
"Awalnya saya mengira kalau mau dibegal, makanya saya coba kabur, tapi setelah saya dikejar, saya justru diteriaki maling. Dan salah satu warga membacok lengan saya pakai celurit," jelasnya.
Namun nahas dialami Agus, dirinya berhasil ditangkap massa yang sudah memuncak emosinya. Agus pun menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Dirinya dikeroyok, dipukul, ditendang, bahkan dilempari bongkahan batu.
"Tidak hanya dikeroyok dan dihakimi massa, saya juga ditelanjangi saat itu dan nyaris tidak sadarkan diri, padahal di lokasi kejadian ada kepala desa setempat," jelasnya.
Baca Juga
Peristiwa pengeroyokan yang dialami Agus diperparah dengan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polsek setempat yang memborgol dan diduga adanya unsur pembiaran saat terjadinya pengeroyokan.
"Saya diborgol oleh anggota Polsek Jejawi dari Polres OKI dan mereka hanya melihat saja. Saya juga coba bertanya kenapa saya ditangkap, mereka menuduh saya itu maling. Padahal saya baru ke sana hari itu untuk ambil uang kebun saya," jelasnya.
Tak sampai di situ, Agus Tarwin yang sudah babak belur akibat diamuk massa saat itu tak juga diamankan oleh aparat. Yang ada justru Agus dibawa menggunakan mobil anggota DPRD Banyuasin menuju ke kantor Desa Sungai Dua.
tulis komentar anda