Sejarah dan Asal Muasal Nama Boyolali, Kabupaten Berjuluk New Zealand Van Java
Minggu, 26 Maret 2023 - 10:39 WIB
Asal Muasal Nama Boyolali (H2)
Pada versi populer yang banyak dipercaya, asal muasal nama Boyolali ini memiliki hubungan dengan kisah Kyai Ageng Pandanarang.
Suatu ketika, Kyai Ageng Pandanarang melakukan perjalanan ke Gunung Jabalakat di Tembayat. Bukan tanpa alasan, dia diutus oleh Sunan Kalijaga untuk syiar agama Islam.
Tak seorang diri, Kyai Ageng pergi bersama istri dan anaknya. Pada perjalanannya, dia banyak melewati hambatan. Bahkan, karena berjalan terlalu jauh, anak dan istrinya tertinggal di belakang.
Sambil menunggu istri dan anaknya yang tertinggal, Kyai Ageng Pandanaran beristirahat. Dia singgah di sebuah batu besar yang berada di tengah sungai.
Saat istirahat, dia berucap “Bayawis Lali Wong Iki” yang berarti “Sudah lupakah orang ini” dalam bahasa Indonesia. Saat Nyai Ageng sampai, dia juga berucap “kyai, baya wis lali, teka ninggal bae” yang memiliki arti “kyai, kelihatannya lupa ya sampai meninggalkan”.
Berdasarkan ucapan-ucapan tersebut, kemudian daerah itu mulai dikenal dengan nama Boyolali.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Pada versi populer yang banyak dipercaya, asal muasal nama Boyolali ini memiliki hubungan dengan kisah Kyai Ageng Pandanarang.
Suatu ketika, Kyai Ageng Pandanarang melakukan perjalanan ke Gunung Jabalakat di Tembayat. Bukan tanpa alasan, dia diutus oleh Sunan Kalijaga untuk syiar agama Islam.
Tak seorang diri, Kyai Ageng pergi bersama istri dan anaknya. Pada perjalanannya, dia banyak melewati hambatan. Bahkan, karena berjalan terlalu jauh, anak dan istrinya tertinggal di belakang.
Sambil menunggu istri dan anaknya yang tertinggal, Kyai Ageng Pandanaran beristirahat. Dia singgah di sebuah batu besar yang berada di tengah sungai.
Saat istirahat, dia berucap “Bayawis Lali Wong Iki” yang berarti “Sudah lupakah orang ini” dalam bahasa Indonesia. Saat Nyai Ageng sampai, dia juga berucap “kyai, baya wis lali, teka ninggal bae” yang memiliki arti “kyai, kelihatannya lupa ya sampai meninggalkan”.
Berdasarkan ucapan-ucapan tersebut, kemudian daerah itu mulai dikenal dengan nama Boyolali.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(msd)
tulis komentar anda