Menkes Bantah Isu Rumah Sakit Jadikan COVID-19 Lahan Bisnis
Sabtu, 18 Juli 2020 - 20:03 WIB
Menurutnya, perjuangan mereka yang tidak lelah membantu saudara-saudaranya yang mengidap COVID-19 merupakan bentuk dari dedikasi yang luar biasa. "Ini wujud betapa Bapak Presiden memberikan perhatian dan penghargaan setinggi-tingginya. Supaya tenaga kesehatan tetap punya semangat dan dedikasi tinggi," ujar Terawan.
Salah satu ahli waris penerima santunan, Gusti Rina, istri tenaga kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin yang gugur bertugas, almarhum (alm) Untung, tak dapat menahan harunya saat menerima perhatian dari pemerintah. Ditemui usai acara penyerahan santunan, Rina mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah tak hanya terhadap perjuangan yang dilakukan (alm) suaminya tapi juga seluruh tenaga kesehatan yang berjuang menangani COVID-19 di Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Prof Abdul Kadir menyatakan, penyerahan santunan untuk tenaga kesehatan yang wafat oleh Menteri Kesehatan RI ini adalah kali ke sembilan. Sebelumnya pernah dilakukan di RSUP dr. Hasan Sadikin untuk satu tenaga kesehatan, Sabtu (20/6/2020); RSUD dr. Soetomo untuk tiga tenaga kesehatan, Rabu (24/6/2020); RSPAD Gatot Subroto untuk dua orang tenaga kesehatan, Selasa (30/6/2020); RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo untuk enam tenaga kesehatan, Rabu (1/7/2020); RS dr. Oen Solo untuk dua tenaga kesehatan, Jumat (3/7/2020); RS Nahdlatul Ulama Jombang untuk dua tenaga kesehatan, Sabtu (4/7/2020); Pangkalan Udara Militer Sultan Hasanuddin Makassar untuk lima tenaga kesehatan, Rabu (8/7/2020); Poltekkes Kemenkes Semarang untuk lima tenaga kesehatan, Sabtu (11/7/2020).
"Sementara itu, insentif untuk tenaga kesehatan di KKP, BTKL-PP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dan BBTKL-PP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Puskesmas dan laboratorium yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan setinggi-setingginya sebesar Rp5 juta," kata Prof Abdul Kadir.
Baca Juga
Salah satu ahli waris penerima santunan, Gusti Rina, istri tenaga kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin yang gugur bertugas, almarhum (alm) Untung, tak dapat menahan harunya saat menerima perhatian dari pemerintah. Ditemui usai acara penyerahan santunan, Rina mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah tak hanya terhadap perjuangan yang dilakukan (alm) suaminya tapi juga seluruh tenaga kesehatan yang berjuang menangani COVID-19 di Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Prof Abdul Kadir menyatakan, penyerahan santunan untuk tenaga kesehatan yang wafat oleh Menteri Kesehatan RI ini adalah kali ke sembilan. Sebelumnya pernah dilakukan di RSUP dr. Hasan Sadikin untuk satu tenaga kesehatan, Sabtu (20/6/2020); RSUD dr. Soetomo untuk tiga tenaga kesehatan, Rabu (24/6/2020); RSPAD Gatot Subroto untuk dua orang tenaga kesehatan, Selasa (30/6/2020); RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo untuk enam tenaga kesehatan, Rabu (1/7/2020); RS dr. Oen Solo untuk dua tenaga kesehatan, Jumat (3/7/2020); RS Nahdlatul Ulama Jombang untuk dua tenaga kesehatan, Sabtu (4/7/2020); Pangkalan Udara Militer Sultan Hasanuddin Makassar untuk lima tenaga kesehatan, Rabu (8/7/2020); Poltekkes Kemenkes Semarang untuk lima tenaga kesehatan, Sabtu (11/7/2020).
"Sementara itu, insentif untuk tenaga kesehatan di KKP, BTKL-PP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dan BBTKL-PP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Puskesmas dan laboratorium yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan setinggi-setingginya sebesar Rp5 juta," kata Prof Abdul Kadir.
(tri)
tulis komentar anda