Karomah Sunan Gunung Jati Bikin Pasukan Pajajaran Mendadak Lumpuh hingga Berbondong-bondong Memeluk Islam
Kamis, 23 Maret 2023 - 07:21 WIB
Setibanya di Gunung Sembung kemudian mereka maju menyerbu, akan tetapi senjatanya menjadi tidak berfungsi lagi, tombak dan rencong menjadi hancur lebur. Ki Patih lalu memerintahkan pasukannya untuk mengamuk dan menghancurkan musuh, akan tetapi ternyata popor dan bedil semuanya tidak berbunyi.
Pasukan Pajajaran mencoba mendaki Gunung Kentaki, akan tetapi para prajurit itu kemudian menjadi tidak dapat bergerak, mereka menjadi tak berdaya terguguk-guguk terpaku di tempatnya. Keesokan harinya Syarif Hidayatullah turun bersama Patih Keling, dan menjumpai pasukan Pajajaran yang telah lumpuh menjerit-jerit mohon ampun.
Mereka memohon untuk dibiarkan hidup dan dipulihkan dari kelumpuhannya. Dengan tenang kemudian Syarif Hidayatullah menasehati pasukan itu sambil berkata "Ada obat yang mujarab berama dua Kalimah Syahadat, terimalah ini".
Pasukan itu menerima wejangan Kalimah dua dan mereka pun pulih kembali dan masuk agama Islam. Alhasil sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat, 100 orang ini tidak mau pulang kembali ke negaranya, mereka memutuskan untuk tinggal berbakti kepada Syarif Hidayatullah an melupakan rajanya.
Dengan demikian pengikut Syekh Maulana sekarang menjadi empat ratus orang banyaknya, 100 orang dari Keling, 100 orang dari Cangkuang, 100 orang dari Kawu Carbon itu, dan 100 lagi dari pasukan Pajajaran, semuanya menjadi pengikutnya di Gunung Jati.
Lihat Juga: Kisah Ki Gede Bungko, Laksamana Kesultanan Cirebon yang Dikenang dengan Musik dan Tarian
Pasukan Pajajaran mencoba mendaki Gunung Kentaki, akan tetapi para prajurit itu kemudian menjadi tidak dapat bergerak, mereka menjadi tak berdaya terguguk-guguk terpaku di tempatnya. Keesokan harinya Syarif Hidayatullah turun bersama Patih Keling, dan menjumpai pasukan Pajajaran yang telah lumpuh menjerit-jerit mohon ampun.
Mereka memohon untuk dibiarkan hidup dan dipulihkan dari kelumpuhannya. Dengan tenang kemudian Syarif Hidayatullah menasehati pasukan itu sambil berkata "Ada obat yang mujarab berama dua Kalimah Syahadat, terimalah ini".
Pasukan itu menerima wejangan Kalimah dua dan mereka pun pulih kembali dan masuk agama Islam. Alhasil sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat, 100 orang ini tidak mau pulang kembali ke negaranya, mereka memutuskan untuk tinggal berbakti kepada Syarif Hidayatullah an melupakan rajanya.
Dengan demikian pengikut Syekh Maulana sekarang menjadi empat ratus orang banyaknya, 100 orang dari Keling, 100 orang dari Cangkuang, 100 orang dari Kawu Carbon itu, dan 100 lagi dari pasukan Pajajaran, semuanya menjadi pengikutnya di Gunung Jati.
Lihat Juga: Kisah Ki Gede Bungko, Laksamana Kesultanan Cirebon yang Dikenang dengan Musik dan Tarian
(eyt)
tulis komentar anda