Heboh Rusa Liar Turun ke Pemukiman, Tanda Gunung Merapi Bakal Erupsi? TNGM Bilang Begini
Senin, 13 Maret 2023 - 12:56 WIB
SLEMAN - Heboh seekor kijang atau rusa liar masuk ke pemukiman warga di Sleman dan mati tertabrak pengendara motor yang melintas. Peristiwa itu terjadi tiga hari sebelum erupsi gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
Satwaliar yang diduga dari Gunung Merapi itu tertabrak kendaraan di kawasan Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY pada Rabu (8/3/2023) malam. Kijang liar mati tertabrak sepeda motor itu sempat viral di media sosial.
Masyarakat sekitar lantas mengaitkannya dengan peristiwa erupsi Gunung Merapi. Sebab, mereka menganggap hewan-hewan liar biasanya turun gunung sebelum erupsi Gunung Merapi terjadi.
Menanggapi kabar tersebut, KSB Tata Usaha Usaha Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Yogyakarta, Ahmadi menjelaskan bahwa pihaknya tidak mendapat laporan kasus kijang liar tertabrak motor tersebut. Namun setelah melihat isi yang diberitakan sebelumnya, Ahmadi menilai ada informasi tidak konsisten soal lokasi.
"Tetapi jika itu di Kapanewon Ngaglik, maka diragukan kijang tersebut dari Merapi," ujarnya.
Sebab, lokasi Kapanewon Ngaglik melewati Kapanewon Pakem dan jauh sekali lebih dari 10 Km. Dan daerah Ngaglik memang sudah berada di luar pemantauan TNGM.
Ahmadi menambahkan, jika yang dimaksud peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Kaliurang, dekat dengan kantor TNGM maka pihaknya telah melakukan cross check ke lapangan.
Satwaliar yang diduga dari Gunung Merapi itu tertabrak kendaraan di kawasan Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY pada Rabu (8/3/2023) malam. Kijang liar mati tertabrak sepeda motor itu sempat viral di media sosial.
Masyarakat sekitar lantas mengaitkannya dengan peristiwa erupsi Gunung Merapi. Sebab, mereka menganggap hewan-hewan liar biasanya turun gunung sebelum erupsi Gunung Merapi terjadi.
Menanggapi kabar tersebut, KSB Tata Usaha Usaha Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Yogyakarta, Ahmadi menjelaskan bahwa pihaknya tidak mendapat laporan kasus kijang liar tertabrak motor tersebut. Namun setelah melihat isi yang diberitakan sebelumnya, Ahmadi menilai ada informasi tidak konsisten soal lokasi.
"Tetapi jika itu di Kapanewon Ngaglik, maka diragukan kijang tersebut dari Merapi," ujarnya.
Sebab, lokasi Kapanewon Ngaglik melewati Kapanewon Pakem dan jauh sekali lebih dari 10 Km. Dan daerah Ngaglik memang sudah berada di luar pemantauan TNGM.
Ahmadi menambahkan, jika yang dimaksud peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Kaliurang, dekat dengan kantor TNGM maka pihaknya telah melakukan cross check ke lapangan.
tulis komentar anda