Kantongi Rekomendasi PDIP, Pungkasiadi Gandeng Titik Masudah
Jum'at, 17 Juli 2020 - 17:14 WIB
Pasangan Pungkasiadi – Titik Masudah menunjukkan surat rekomendasi pencalonan pilbup Mojokerto dari DPP PDIP, Jumat (17/07/2020). Foto/SINDOnews/Tritus Julan
MOJOKERTO - Bupati Mojokerto Pungkasiadi resmi mengantongi rekomendasi dari PDIP untuk keinginannya maju dalam pemilihan bupati (pilbup) Mojokerto.
Jumat (17/07/2020), partai besutan Megawati Soekarno Putri itu memberikan rekomendasi kepada Pungkasiadi bersama pasangannya, Titik Masudah. (Baca juga: Cak Gugus Ingin Semua Elemen NU Bersatu di Pilkada Mojokerto )
Rekomendasi PDIP ini sekaligus menjawab teka-teki sosok dan partai yang digandeng Pung (sapaan akrab Pungkasiadi). Sebelumnya, sempat muncul beberapa sosok yang telah dimunculkan ke publik. Salah satunya adalah Jauharoh Said. Pasangan ini sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan restu dari ulama berpengaruh di Mojokerto, yakni KH Chusaini Ilyas.
Namun belakangan, nama Jauharoh Said tenggelam. Ada kabar jika bos travel asal Mojosari itu mengundurkan diri. Terlebih, kabar koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bakal mengusung sosok untuk mendampingi Pungkasiadi terus menguat. Dengan digandengnya tokoh perempuan dari PKB ini, kekuatan Pungkasiadi semakin bertambah.
Pungkasiadi yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto setahun lebih ini, juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto. Partainya memiliki sembilan kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Sementara PKB yang merupakan partai pemenang dalam pileg 2019 di Kabupaten Mojokerto, mendapatkan 10 kursi di Dewan. Pasangan Pungkasiadi – Titik Masudah ini bakal mengantongi sedikitnya 19 kursi dan jauh melebihi jumlah kursi minimal syarat pencalonan.
Titik Masudah mengatakan, pencalonan dirinya merupakan amanat dari masyarakat dan sejumlah tokoh kiai di Mojokerto. Lantaran itu, ia lantas memutuskan untuk mengiyakan ajakan Pungkasiadi. Adik kandung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu juga menegaskan, PKB menugaskan dirinya untuk maju dalam pilbup tahun ini. ”Tentu saja amanat dari para kiai dan tokoh masyarakat ini harus saya emban,” kata Titik.
Titik merupakan perempuan asli Kabupaten Mojokerto. Selain sebagai aktivis Nahdlatul Ulama, dia juga aktif di politik dengan menjadi kader PKB. Dia menegaskan, setelah ini dirinya akan melakukan kerja-kerja dukungan untuk meraih kemenangan bersama Pungkasiadi. ”Karena ini juga amanat dari partai, saya akan menjalankan sebaik-baiknya,” kata dia.
Sementara sosok Titik yang merupakan wakil dari PKB, menjadi energi bagi PDIP yang sejak awal mengusung Pungkasiadi. Titik dianggap bisa menjadi pendulang suara dari kalangan nahdliyin. Duet Pungkasiadi – Titik diharapkan bisa mengungguli dua bakal pasangan calon lainnya, yakni Ikfina Fahmawati – Muhammad Al Barra (Ikbar) dan Yoko Priyono – Choirun Nisa (Yoni).
Jumat (17/07/2020), partai besutan Megawati Soekarno Putri itu memberikan rekomendasi kepada Pungkasiadi bersama pasangannya, Titik Masudah. (Baca juga: Cak Gugus Ingin Semua Elemen NU Bersatu di Pilkada Mojokerto )
Rekomendasi PDIP ini sekaligus menjawab teka-teki sosok dan partai yang digandeng Pung (sapaan akrab Pungkasiadi). Sebelumnya, sempat muncul beberapa sosok yang telah dimunculkan ke publik. Salah satunya adalah Jauharoh Said. Pasangan ini sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan restu dari ulama berpengaruh di Mojokerto, yakni KH Chusaini Ilyas.
Namun belakangan, nama Jauharoh Said tenggelam. Ada kabar jika bos travel asal Mojosari itu mengundurkan diri. Terlebih, kabar koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bakal mengusung sosok untuk mendampingi Pungkasiadi terus menguat. Dengan digandengnya tokoh perempuan dari PKB ini, kekuatan Pungkasiadi semakin bertambah.
Pungkasiadi yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto setahun lebih ini, juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto. Partainya memiliki sembilan kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Sementara PKB yang merupakan partai pemenang dalam pileg 2019 di Kabupaten Mojokerto, mendapatkan 10 kursi di Dewan. Pasangan Pungkasiadi – Titik Masudah ini bakal mengantongi sedikitnya 19 kursi dan jauh melebihi jumlah kursi minimal syarat pencalonan.
Titik Masudah mengatakan, pencalonan dirinya merupakan amanat dari masyarakat dan sejumlah tokoh kiai di Mojokerto. Lantaran itu, ia lantas memutuskan untuk mengiyakan ajakan Pungkasiadi. Adik kandung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu juga menegaskan, PKB menugaskan dirinya untuk maju dalam pilbup tahun ini. ”Tentu saja amanat dari para kiai dan tokoh masyarakat ini harus saya emban,” kata Titik.
Titik merupakan perempuan asli Kabupaten Mojokerto. Selain sebagai aktivis Nahdlatul Ulama, dia juga aktif di politik dengan menjadi kader PKB. Dia menegaskan, setelah ini dirinya akan melakukan kerja-kerja dukungan untuk meraih kemenangan bersama Pungkasiadi. ”Karena ini juga amanat dari partai, saya akan menjalankan sebaik-baiknya,” kata dia.
Sementara sosok Titik yang merupakan wakil dari PKB, menjadi energi bagi PDIP yang sejak awal mengusung Pungkasiadi. Titik dianggap bisa menjadi pendulang suara dari kalangan nahdliyin. Duet Pungkasiadi – Titik diharapkan bisa mengungguli dua bakal pasangan calon lainnya, yakni Ikfina Fahmawati – Muhammad Al Barra (Ikbar) dan Yoko Priyono – Choirun Nisa (Yoni).
(nth)
tulis komentar anda