Kesaktian Sunan Geseng, Mampu Selamat dari Kobaran Api hingga Munculkan Makanan

Minggu, 12 Maret 2023 - 05:04 WIB
Kisah kesaktian Sunan Geseng diceritakan turun temurun. Kesaktiannya bukan soal raga yang tidak dapat ditembus tombak musuh. Kesaktian itu soal tubuh sang Sunan yang tidak terbakar api. Foto ilsutras
JAKARTA - Kisah kesaktian Sunan Geseng diceritakan turun temurun. Kesaktiannya bukan soal raga yang tidak dapat ditembus tombak musuh. Kesaktian itu soal tubuh sang Sunan yang tidak terbakar saat api ilalang yang berkobar mengepungnya. Dikisahkan, Sunan Geseng bersama tongkatnya tidak terbakar api. Padahal si jago merah melalap semua pohon yang ada di sekitarnya.

Cerita kesaktian Sunan Geseng bermula pada perjumpaannya dengan Sunan Kalijaga. Sunan Geseng sering juga disebut Raden Mas Cakrajaya atau Cokrojoyo. Berdasarkan silsilah Jawa, Raden Mas Cokrojoyo adalah keturunan Prabu Brawijaya dengan Dewi Rengganis.



Pasangan ini melahirkan Raden Rara Rengganis II. Kemudian Ki Ageng Pakotesan menikah dengan Raden Rara Rengganis II melahirkan Pangeran Semono atau sering disebut Pangeran Muryo. Dari hasil pernikahan Pangeran Semono ini lahir Raden Mas Cokrojoyo.

Berdasarkan Babad Tanah Jawi, pertemuan Cokrojoyo dengan Sunan Kalijaga terjadi saat Kanjeng Sunan melakukan perjalanan syiar ke daerah Bagelan (kini masuk Purworejo) untuk menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.



Setiba di daerah Bagelan, Sunan Kalijaga singgah di rumah Cokrojoyo. Kesehariannya, Cokrojoyo bekerja sebagai penyadap aren untuk dijadikan gula. Cokrojoyo, konon memiliki kebiasaan nembang (bernyanyi) saat membuat gula aren. Mendengar suara nyanyian Cokrojoyo, Sunan Kalijaga sangat takjub. Sunan Kalijaga lalu memanggilnya.

Dia ditanya oleh Kalijaga mengenai hasil penjualan dari gula aren tersebut. Cokrojoyo pun menjawab bahwa hasil gulanya bisa digunakan untuk fakir miskin. Mendengar jawaban tersebut Sunan Kalijaga kemudian memerintahkan Cokrojoyo untuk mengubah syair tembangnya dengan bacaan-bacaan dzikir dan pujian kepada Allah serta memintanya untuk memperlihatkan hasil gulanya kepada dia nanti.

Setelah memerintahkan hal tersebut kepada Cokrojoyo, Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Singkat cerita Cokrojoyo kembali melakukan kegiatan membuat gula aren dengan bernyanyi menggunakan syair barunya yang didapat dari Kanjeng Sunan.

Cokrojoyo sangat terkejut melihat gula hasil olahannya ternyata menjadi emas batangan. Sesaat setelah menyadari mukjizat tersebut Cokrojoyo memutuskan untuk mencari Sunan Kalijaga hendak menyampaikan terimakasih sekaligus memohon untuk dapat diterima sebagai murid Sunan Kalijaga.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More