Kerahkan Alat Berat, Brantas Abipraya Tanggap Bencana
Jum'at, 17 Juli 2020 - 10:56 WIB
LUWU UTARA - PT Brantas Abipraya (Persero) bergerak melakukan aksi tanggap darurat pada bencana banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi ini mengakibatkan Sungai Masamba meluap pada Senin, (13/07/2020).
Keenam kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah Kecamatan Masamba, Kecamatan Baibunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baibunta Selatan, dan Kecamatan Sabbang. Akibatnya, sebanyak 213 rumah tertimbun oleh sedimen material lumpur, 10 rumah hanyut, hingga menelan korban jiwa.
“Kontribusi bantuan dari Abipraya ini berupa bantuan alat berat. Mulai Senin malam (13/7) alat berat kami siaga di lokasi bencana untuk tangani lumpur dan membantu proses evakuasi. Banyak akses yang tertutup dan sulit dilalui, karena di sini kedalaman lumpur dapat mencapai dua meter dalamnya,” ujar Yogie Juansyah selaku Project Manager Proyek D.I Baliase Brantas Abipraya.
Yogie menambahkan, dua unit excavator dan dua unit dump truck Abipraya serta operatornya diturunkan ke lokasi bencana untuk membuka konektivitas jalan yang terputus oleh sedimen lumpur dan batang pohon berukuran besar yang memotong jalan. Sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang ini di Kantor Proyek mengatakan bahwa selain membuka konektivitas jalan, Brantas Abipraya juga ditugaskan untuk pembersihan kota masamba serta penguatan tanggul dan normalisasi Sungai Masamba untuk menghindari adanya banjir bandang susulan.
Setelah bencana banjir yang diperkirakan terjadi pada pukul 20.00 WITA ini (13/7), dalam masa tanggap darurat ini Brantas Abipraya berharap percepatan proses membuka akses jalan lekas dapat diselesaikan sehingga masyarakat dapat memudahkan ruang gerak masyarakat setempat.
Dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, Brantas Abipraya berkomitmen dapat menyelesaikan pembersihan sedimen di Sungai Masamba sebelum hari Minggu (19/7). “Walau medan yang sangat berat karena ketebalan lumpur yang sulit ditembus, kami optimistis dapat memberikan yang terbaik, selesai lebih cepat agar warga dapat menata kembali kehidupannya dan dapat beraktifitas seperti sediakala,” tutup Yogie.
Lihat Juga: Bocah Ingusan Ugal-ugalan Naik Motor di Jalan Raya Sengkang Kabupaten Wajo, Ditilang Binggung Mau Nangis
Keenam kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah Kecamatan Masamba, Kecamatan Baibunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baibunta Selatan, dan Kecamatan Sabbang. Akibatnya, sebanyak 213 rumah tertimbun oleh sedimen material lumpur, 10 rumah hanyut, hingga menelan korban jiwa.
“Kontribusi bantuan dari Abipraya ini berupa bantuan alat berat. Mulai Senin malam (13/7) alat berat kami siaga di lokasi bencana untuk tangani lumpur dan membantu proses evakuasi. Banyak akses yang tertutup dan sulit dilalui, karena di sini kedalaman lumpur dapat mencapai dua meter dalamnya,” ujar Yogie Juansyah selaku Project Manager Proyek D.I Baliase Brantas Abipraya.
Yogie menambahkan, dua unit excavator dan dua unit dump truck Abipraya serta operatornya diturunkan ke lokasi bencana untuk membuka konektivitas jalan yang terputus oleh sedimen lumpur dan batang pohon berukuran besar yang memotong jalan. Sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang ini di Kantor Proyek mengatakan bahwa selain membuka konektivitas jalan, Brantas Abipraya juga ditugaskan untuk pembersihan kota masamba serta penguatan tanggul dan normalisasi Sungai Masamba untuk menghindari adanya banjir bandang susulan.
Setelah bencana banjir yang diperkirakan terjadi pada pukul 20.00 WITA ini (13/7), dalam masa tanggap darurat ini Brantas Abipraya berharap percepatan proses membuka akses jalan lekas dapat diselesaikan sehingga masyarakat dapat memudahkan ruang gerak masyarakat setempat.
Dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, Brantas Abipraya berkomitmen dapat menyelesaikan pembersihan sedimen di Sungai Masamba sebelum hari Minggu (19/7). “Walau medan yang sangat berat karena ketebalan lumpur yang sulit ditembus, kami optimistis dapat memberikan yang terbaik, selesai lebih cepat agar warga dapat menata kembali kehidupannya dan dapat beraktifitas seperti sediakala,” tutup Yogie.
Lihat Juga: Bocah Ingusan Ugal-ugalan Naik Motor di Jalan Raya Sengkang Kabupaten Wajo, Ditilang Binggung Mau Nangis
(srf)
tulis komentar anda