Masih Berbahaya, Warga Dilarang Mendekat Kawah Gunung Karangetang
Sabtu, 04 Maret 2023 - 09:51 WIB
SITARO - Kondisi Gunung Karangetang, masih fluktuatif. Gunung berapi yang ada di wilayah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara tersebut, hingga kini masih berstatus siaga level III.
Dari laporan tertulis petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Aditya Gurasali yang dimuat dalam laman magma.vsi.esdm.go.id, sepanjang pukul 24.00-06.00 Wita, Sabtu (4/3/2023), masih tercatat adanya gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 2 mm.
Dari hasil pengamatan visual terhadap Gunung Karangetang yang memiliki ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, teramati adanya asap dari kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak.
Warga maupun para pendaki dilarang keras berada dalam radius 2,5 km dari kawah utama Gunung Karangetang, serta radius 3,5 km di sektor selatan dan tenggara. Warga diminta tetap tenang, namun selalu waspada dan selalu mengikuti arahan dari BPBD.
Saat turun hujan lebat di kawasan puncak Gunung Karangetang, warga diminta untuk menjauh dari bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang. Hal ini untuk mengantisipasi adanya bahaya banjir lahar dingin.
Berdasarkan hasil pemetaan. Untuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Karangetang, sering terlanda aliran awan panas, guguran batu pijar, aliran lava, dan aliran lahar. Sedangkan di KRB II, berpotensi terlanda aliran lava, aliran lahar, dan aliran awan panas.
Dari laporan tertulis petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Aditya Gurasali yang dimuat dalam laman magma.vsi.esdm.go.id, sepanjang pukul 24.00-06.00 Wita, Sabtu (4/3/2023), masih tercatat adanya gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 2 mm.
Dari hasil pengamatan visual terhadap Gunung Karangetang yang memiliki ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, teramati adanya asap dari kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak.
Baca Juga
Warga maupun para pendaki dilarang keras berada dalam radius 2,5 km dari kawah utama Gunung Karangetang, serta radius 3,5 km di sektor selatan dan tenggara. Warga diminta tetap tenang, namun selalu waspada dan selalu mengikuti arahan dari BPBD.
Saat turun hujan lebat di kawasan puncak Gunung Karangetang, warga diminta untuk menjauh dari bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang. Hal ini untuk mengantisipasi adanya bahaya banjir lahar dingin.
Baca Juga
Berdasarkan hasil pemetaan. Untuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Karangetang, sering terlanda aliran awan panas, guguran batu pijar, aliran lava, dan aliran lahar. Sedangkan di KRB II, berpotensi terlanda aliran lava, aliran lahar, dan aliran awan panas.
(eyt)
tulis komentar anda