Ketua MUI Medan Merujuk Khalifah Ali saat Bicarakan Bobby Nasution

Kamis, 16 Juli 2020 - 12:46 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof. Dr. Mohd. Hatta merujuk Ali Bin Abi Thalib, salah satu khalifah Islam yang juga menantu Rasulullah, saat dimintai pendapatnya soal bakal calon wali kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. (Foto/Ist)
MEDAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof. Dr. Mohd. Hatta merujuk Ali Bin Abi Thalib, salah satu khalifah Islam yang juga menantu Rasulullah, saat dimintai pendapatnya soal bakal calon wali kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Prof. Hatta, demikian ulama ini akrab disapa, mengatakan Ali Bin Abi Thalib merupakan sosok khalifah muda Islam yang berani memberantas nepotisme dan korupsi, sebagai dampak kekhalifahan sebelumnya. Saat ini di Medan, terjadi hal mirip, tiga pemimpin masuk bui lantaran kasus korupsi.

“Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang berani dan bisa melakukan perubahan, terutama pemimpin beriman dan bertakwa kepada Allah dan rasulnya. Sehingga, dalam melaksanakan kepemimpinan penuh dengan amanah,” ujarnya kepada wartawan di Medan, baru-baru ini. (BACA JUGA: KPK Periksa Bupati Labuhanbatu Utara di Mapolres)



Sikap berani seorang pemimpin, lanjut dia, amat dibutuhkan masyarakat Kota Medan yang saat ini sangat kesulitan akibat pandemi Covid-19. Jika pemimpinnya ragu-ragu, sulit diharapkan dapat menyelesaikan beragam persoalan yang kompleks di Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

“Pemimpin harus berani, juga bisa berkoordinasi dan berkomunikasi aktif dengan pemerintah pusat. Bisa memantau proyek-proyek pemerintah pusat yang dilaksanakan nanti. Sehingga, dapat meminimalisir kemudaratan bagi umat akibat proyek tersebut,”ungkapnya.

Prof. Hatta pun menyebut proyek besar untuk kebersihan, pengadaan air bersih dan pembangunan bendungan pencegah banjir yang beberapa waktu lalu dikerjakan di Medan, sebagai contoh. Karena kurangnya koordinasi antara Pemerintah Kota Medan dengan pemerintah pusat, proyek itu justru menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

"Jika kolaborasi dengan pemerintah pusat berjalan baik, harusnya pembangunan tidak membuat masyarakat sengsara. Tapi ternyata, pimpinan (di Medan) tidak berani bertindak sehingga menyengsarakan umat,” tuturnya.

Baginya, sosok Bobby Nasution semestinya mampu memimpin Kota Medan. Latar belakang pendidikan menantu Presiden Jokowi itu yang menurutnya dapat dijadikan dasar kepercayaan. (BACA JUGA: Kasus Prostitusi, Artis HH Sudah Diperbolehkan Pulang)

"Bagi Allah tidak ada yang mustahil, kalau kita punya niat yang lurus. Sebagai sosok terdidik, dia (Bobby Nasution) semestinya mampu memimpin Kota Medan,” tukasnya lagi.

Sementara Bobby Nasution merupakan sosok milenial yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan, Desember 2020 mendatang.

Dalam berbagai kesempatan, Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini pun selalu menyampaikan kepentingan umat harus dikedepankan dalam konsep-konsep pembangunan. Karenanya dia ingin menyatukan kekuatan umat untuk membangun Kota Medan secara cepat dan tepat.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content