Asal Usul Nama dan Sejarah Hari Jadi Kabupaten Ngawi: Daerah Bambu
Rabu, 01 Maret 2023 - 18:49 WIB
Baca juga : Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Kemudian pada tanggal 30 September 1983, dengan adanya Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan di atas diralat dengan alasan bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
Menyadari akan hal tersebut pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuklah Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diketuai oleh Drs. Bapak MUSTOFA.
Dalam tim penelusuran yang telah dibentuk, terdapat dua peneliti yang berperan aktif dalam penemuan sejarah di antaranya ada K, Atmodjo, MM. Soekarto dan Bapak MM. Soehardjo Hatmosoeprobo.
Selesai penelitian, pada tanggal 14 Oktober di Sarangan dilaksanakan simposium untuk membahas Hari jadi Ngawi yang dipimpin oleh Bapak MM. Soekarto.
Dalam simposium tersebut, telah menghasilkan beberapa ketetapan sebagai berikut :
1. Menerima hasil penelusuran Bapak Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 dan juga menetapkan bahwa pada 10 November 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (Pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan.
2. Menerima hasil hasil penelitian Bapak MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Kemudian menetapkan tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra.
Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987.
Berkaitan dengan sejarah Kabupaten Ngawi sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang sejarahnya secara sempurna.
Kemudian pada tanggal 30 September 1983, dengan adanya Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan di atas diralat dengan alasan bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
Menyadari akan hal tersebut pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuklah Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diketuai oleh Drs. Bapak MUSTOFA.
Dalam tim penelusuran yang telah dibentuk, terdapat dua peneliti yang berperan aktif dalam penemuan sejarah di antaranya ada K, Atmodjo, MM. Soekarto dan Bapak MM. Soehardjo Hatmosoeprobo.
Selesai penelitian, pada tanggal 14 Oktober di Sarangan dilaksanakan simposium untuk membahas Hari jadi Ngawi yang dipimpin oleh Bapak MM. Soekarto.
Dalam simposium tersebut, telah menghasilkan beberapa ketetapan sebagai berikut :
1. Menerima hasil penelusuran Bapak Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 dan juga menetapkan bahwa pada 10 November 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (Pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan.
2. Menerima hasil hasil penelitian Bapak MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Kemudian menetapkan tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra.
Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987.
Berkaitan dengan sejarah Kabupaten Ngawi sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang sejarahnya secara sempurna.
tulis komentar anda